KultumRamadan

Rumus Khusyu dan Menggapai Kesempurnaan Puasa Menurut Ustaz Adi Hidayat

Dai yang juga Pendiri Quantum Akhyar Institute, Ustaz Adi Hidayat menyarankan umat muslim untuk mempersiapkan bulan suci Ramadan sebaik mungkin.

Untuk itu, rumusnya agar fokus saat Ramadan dikatakan UAH sapaan akrab Ustadz Adi Hidayat, saat masuk Syaban sudah siap terkait bekal menghadapi Ramadan kedepannya.

“Maka ketika masuk Syaban kumpulin bekal-bekal puasa. Masuk syaban tuliskan kurikulum- kurikulum itu agar ketika Ramadan sudah ada gambaran jelas yang harus dilakukan,” terang UAH dikutip dari Channel Youtube Adi Hidayat Official Jumat (01/04/2022).

Semua kurikulum itu, ditambahkannya, mengerucut pada amalan takwa. Diantaranya salat. infak, berinteraksi dengan Alquran. “Nabi saat Ramadan khatam quran minimal sekali, masa ente yang bukan nabi tidak khatam quran dalam sebulan?,” pesan UAH.

Penulis Kitab At-Taisir  ini menyarankan, begitu masuk Ramadan, salat lebih ditingkatkan kembali. Dalam hal ini, tidak hanya salat fardu, tapi juga kerjakan salat sunnah “Aktifkan amalan-amalan sunnah yang bisa dilakukan misalnya salat sunnah sebelum dan sesudah salat fardu kemudian amalan lainnya,” terangnya.

Menurutnya, pada saat Ramadan Allah meningkatkan perasaan kita sehingga membuat beda perasaan di bulan biasanya.

“Perasaan kita ditingkatkan oleh Allah. Perasaan kita dibuat beda. Makanya kalau di Ramadan jangankan salat fardu, anda ketinggalan sunnah bisa gelisah. Makanya kalo ada di bulan Ramadan anda tidak semangat menunaikan ibadah sunnah, ada yang salah dengan hati anda,” tuturnya.

Pada bulan Ramadan, keimanan pun akan lebih ditambah lagi oleh Allah Azza Wa Jalla. “Ramadan itu jangankan iman paling kuat, iman paling lemah saja oleh Allah ditanamkan semangat kuat untuk ibadah khuususnya malam pertama,” tuturnya,

Jadi kalau saat Ramadan, dikatakan UAH, ada satu perasaan kurang mengejar ibadah sunnah ada persoalan dalam hati anda. “Kalau anda malas mengerjakan yang fardu itu bahaya,” tambahnya.

Menurut Ustaz Adi Hidayat, Allah memberi Ramadan kepada kita untuk mengampuni dosa kita. Maka itu, sarannya jangan disia-siakan Ramadan yang diberikan Allah.

“Saat diberikan kesempatan anda masih belum mau tobat, anda mau dikasih Ramadan berapa kali lagi?” tegas UAH.

Persiapkan sedini mungkin dan sebaik mungkin. “Jadi persiapan sebab kalo ga disiapkan sekarang, masuk Ramadan hambar. Begitu masuk Ramadan, maka kita sudah siap,” terang UAH.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Ibnu Naufal

Menulis untuk masa depan untuk aku, kamu dan kita.
Back to top button