Market

Rupiah Berotot Jelang Rilis Data Inflasi Januari 2022

Jelang rilis data inflasi Januari 2022 oleh Badan Pusat Statistik (BPS) siang ini, nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS membuka transaksi antarbank di Jakarta menguat.

Rupiah bergerak menguat 37 poin atau 0,26 persen ke posisi Rp14.331 per dolar AS dari posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp14.368 per dolar AS.

“Hari ini pasar akan menunggu publikasi data inflasi domestik bulan Januari 2022. Angkanya berpeluang mengalami kenaikan signifikan mencapai lebih dari 2 persen karena kenaikan harga-harga bahan makanan,” kata Analis Pasar Uang Bank Mandiri Rully Arya saat dihubungi di Jakarta, Rabu (2/2/2022).

Masih dari dalam negeri, pelaku pasar juga mencermati perkembangan jumlah kasus positif COVID-19 di Indonesia yang kembali meningkat.

Jumlah kasus harian terkonfirmasi positif COVID-19 di Tanah Air pada Selasa (1/2) kemarin mencapai 16.021 kasus. Total kasus mencapai 4,34 juta kasus. Khusus untuk kasus positif varian Omicron telah mencapai 2.980 kasus.

“Kenaikan kasus ini juga akan ikut mempengaruhi sentimen dari domestik,” ujar Rully.

Sementara itu, lanjut Rully, sentimen global masih akan tetap berpengaruh besar terhadap pergerakan rupiah hari ini.

“Terutama pergerakan imbal hasil US treasury dan indeks USD (DXY) yang cenderung mengalami kenaikan selama beberapa hari terakhir,” kata Rully.

Rully mengatakan rupiah hari ini akan bergerak di kisaran Rp14.355 per dolar AS hingga Rp14.398 per dolar AS.

Pada Senin (31/1) lalu, rupiah tutup menguat 7 poin atau 0,05 persen ke posisi Rp14.368 per dolar AS. Patokan itu dari posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp14.375 per dolar AS.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button