Market

Rupiah Coba Siuman di Tengah Sentimen Larangan Ekspor Minyak Goreng

Pembukaan transaksi nilai tukar (kurs) rupiah antarbank di Jakarta pada Rabu (27/4/2022) pagi menguat. Ini lantaran kebijakan larangan ekspor minyak goreng.

Rupiah bergerak menguat tujuh poin atau 0,05 persen ke posisi Rp14.404 per dolar AS ketimbang posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp14.411 per dolar AS.

“Ini keluar range USD vs IDR-nya, tembus ke atas Rp14.400. Kalau ini saya melihatnya efek dari kebijakan pemerintah terkait larangan ekspor minyak goreng,” kata Analis Indonesia Commodity and Derivatives Exchange (ICDX) Nikolas Prasetia saat dihubungi di Jakarta, Rabu (27/4/2022).

Menurut Nikolas, efek awal dari larangan tersebut membuat gerak rupiah relatif melemah karena kehilangan permintaan.

Presiden Joko Widodo pada Jumat (22/4/2022) lalu memutuskan untuk melarang eskpor CPO. Komoditas ini merupakan salah satu kontributor terbesar surplus neraca perdagangan Indonesia. Larangan tersebut berpotensi menyurutkan pendapatan negara karena porsi ekspor komoditas ini merupakan yang terbesar, yakni mencapai 13,01% dari ekspor nonmigas Indonesia pada 2021.

“Sementara setelah itu gerak rupiah kembali menguat setelah ada berita terbaru yang menyebutkan bahwa CPO tidak dilarang untuk diekspor, sehingga membuat rupiah kembali normal,” ujar Nikolas.

Pemerintah menyatakan pelarangan ekspor hanya diperuntukkan untuk produk Refined, Bleached, Deodorized (RBD) palm olein. Artinya crude palm oil (CPO) tidak dilarang untuk diekspor.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, larangan ekspor RBD palm olein mulai diberlakukan 28 April 2022. Larangan ini berlaku sampai harga minyak goreng curah turun menjadi Rp 14.000 per liter.

“Pelarangan ekspor RBD palm olein yang merupakan bahan baku minyak goreng sejak 28 April pukul 00.00 WIB sampai tercapainya harga minyak goreng curah Rp 14.000 per liter di pasar tradisional,” kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam konferensi pers singkat di saluran YouTube, Selasa (26/4/2022).

Jelang Lebaran, lanjut Nikolas, otomatis pergerakan dari domestik terlihat minim permintaan karena pelaku pasar menikmati libur panjang.

“Namun perlu waspada karena akan ada pertemuan The Fed di awal Mei. Pertemuan kali ini perlu diwaspadai karena dapat memainkan isu kenaikan suku bunga AS dan dapat berdampak seketika pada saat pembukaan perdagangan di tanggal 9 Mei nanti,” kata Nikolas.

Nikolas memperkirakan jelang akhir pekan ini rupiah akan bergerak di kisaran Rp14.390 per dolar AS hingga Rp14.450 per dolar AS.

Pada Selasa (26/4) lalu, rupiah ditutup menguat 43 poin atau 0,3 persen ke posisi Rp14.411 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp14.454 per dolar AS.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button