Market

Rupiah Tembus Rp15.318 per Dolar AS, Terlemah Sejak April 2020

Nilai tukar rupiah ditutup di level Rp15.318 per dolar AS pada Senin (10/10/2022) atau melemah 67 poin atau minus 0,44 persen dari perdagangan sebelumnya.

Mengutip Trading View, kurs rupiah tersebut menjadi yang terlemah sejak 20 April 2020. Saat itu, rupiah bertengger di posisi Rp15.550 per dolar AS.

Mungkin anda suka

Sementara, kurs referensi Bank Indonesia (BI) Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) menempatkan rupiah melemah ke posisi Rp15.299 per dolar AS pada perdagangan Senin sore.

Mayoritas mata uang di kawasan Asia terpantau bergerak di zona merah. Tercatat won Korea Selatan melemah 0,99 persen, dolar Singapura minus 0,34 persen, peso Filipina minus 0,12 persen.

Kemudian, yen Jepang melemah 0,17 persen dan yuan China minus 0,42 persen. Sementara, dolar Hong Kong dan ringgit Malaysia stagnan.

Mata uang negara-negara maju juga kompak melemah. Poundsterling Inggris melemah 0,35 persen, euro Eropa minus 0,54 persen, dolar Australia minus 1,18 persen, dan dolar Kanada minus 0,15 persen.

Sejumlah analis menyebut, kurs rupiah tertekan oleh penguatan dolar AS dan risk off sentimen yang menyebabkan pelepasan aset dan mata uang beresiko.

Selain itu, indeks kepercayaan konsumen Indonesia yang anjlok dan jauh di bawah ekspektasi pasar pun semakin menambah tekanan pada rupiah.

BI mencatat indeks keyakinan konsumen (IKK) terhadap ekonomi Indonesia turun dari 124,7 menjadi 117,2 pada September 2022.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button