News

Rusia dan China Gelar Latihan Militer Bersama di Laut China Timur

Sejak menginvasi Ukraina pada Februari lalu, beragam sanksi dilayangkan kepada negeri beruang merah. Hal ini mendorong Rusia untuk lebih mendekatkan diri kepada China. Bahkan Vladimir Putin pun menyebut Presiden XI Jinping sebagai sekutu utama dalam aliansi anti-Barat.

Kedekatan kedua negara makin terjalin setelah ditandatanganinya kesepakatan kemitraan strategis tanpa batas. Bidang militer pun masuk dalam hitungan dari kesepakatan tanpa batas tersebut.

Seiring Moskow berupaya meningkatkan kerja sama dengan Beijing di tengah gelombang sanksi negara-negara Barat pimpinan Amerika Serikat,  Rusia dan China pun mencanangkan latihan angkatan laut bersama pada periode 21-27 Desember 2022. Hal ini diumumkan Kementerian Pertahanan Rusia pada Senin (19/12/2022).

“Manuver akan berlangsung dari 21 hingga 27 Desember di Laut China Timur. Tujuan utama dari latihan tersebut adalah untuk memperkuat kerja sama angkatan laut dan menjaga perdamaian dan stabilitas di kawasan Asia-Pasifik,” kata Kementerian Pertahanan Rusia seperti dilansir kantor berita AFP, Senin (19/12/2022).

Rusia mengatakan empat kapal perangnya akan ikut serta dalam latihan bersama tersebut, termasuk kapal penjelajah rudal Varyag. Sementara enam kapal China akan ambil bagian, bersama dengan pesawat dan helikopter dari kedua belah pihak.

Kapal-kapal perang Rusia tersebut berlayar pada Senin (19/12/2022) ini dari pelabuhan Vladivostok untuk berpartisipasi dalam latihan yang akan berlangsung selama seminggu tersebut.

Sekadar catatan, latihan angkatan laut bersama, yang dilakukan setiap tahun sejak 2012 tersebut, akan melibatkan penembakan rudal dan artileri di Laut China Timur.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button