News

Rusia Sebut Krisis Pangan Dunia karena Sanksi Barat

Duta Besar Federasi Rusia untuk Indonesia Lyudmila Vorobieva membantah krisis pangan global terjadi akibat operasi militer di Ukraina. Sebaliknya Vorobieva menyebut, krisis pangan terjadi karena sanksi yang diberikan negara barat kepada Rusia.

“Sanksi membuat mitra kami sulit untuk membeli gandum dan biji-bijian lainnya dari Rusia. Jadi salahnya tidak berada di kami,” kata Vorobieva dalam jumpa pers di kediamannya, di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (8/6/2022).

Menurutnya, berdasarkan data UNCTAD, krisis pangan muncul lebih kepada sistem distribusi bukan produksi.

“Alih-alih membuat tuduhan yang tidak berdasar, para pemimpin Eropa sebaiknya mengalihkan perhatian mereka untuk memperbaiki kesalahan perhitungan sistemik dalam kebijakan makroekonomi, moneter, perdagangan, energi, dan agroindustri mereka sendiri,” tuturnya.

Saat ini, pemerintah Rusia terpaksa meminta setiap transaksi pembayaran bahan makanan dan kerja sama dengan negara lain dalam bentuk mata uang Rusia, Rubbel. Hal ini sebagai akibat sanksi yang diberikan negara barat membuat mata uang lain tidak bisa dipakai di negara tersebut.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button