Sebanyak 19 orang penghuni Rumah Tahanan (Rutan) Klas IIB Bima, Nusa Tenggara Barat melarikan diri setelah terjadinya kericuhan yang dipicu oleh seorang tahanan.
Kepala Rutan Bima Ismail Muhammad mengatakan empat orang tahanan sudah berhasil diamankan kembali oleh petugas gabungan, baik polisi dan TNI.
“Sebanyak 19 orang tahanan kabur dengan mendobrak pintu utama. Beberapa saat kemudian, empat tahanan berhasil diamankan,” katanya.
Dirinya menceritakan peristiwa bermula ketika seorang tahanan bernama Rifaid alias Mega mengamuk lantaran kecewa dengan pihak kejaksaan yang dinilainya sudah memperlambat proses persidangan.
Tahanan kasus penganiayaan itu mengamuk di dalam ruang tahanan yang akhirnya tahanan lain terprovokasi. Sehingga mengakibatkan kericuhan terjadi di ruang tahanan dan memicu tahanan lain melarikan diri.
“Seorang tahanan dilarikan ke rumah sakit akibat tangannya terluka karena memukul kaca jendela,” tandasnya.
Hingga saat ini petugas gabungan masih melakukan penyisiran di sejumlah titik di Bima untuk mencari keberadaan belasan tahanan yang masih belum ditangkap.
Beri Komentar (menggunakan Facebook)