Petenis nomor dua dunia sekaligus calon kandidat kuat juara Grand Slam French Open, Aryna Sabalenka, dihentikan petenis 17 tahun di perempat final.
Mirra Andreeva asal Rusia menghancurkan mimpi Sabalenka untuk balas dendam kepada Iga Swiatek usai kekalahan di Roma Master bulan lalu.
Andreeva menang 6-7(5/7), 6-4, 6-4 setelah dua jam 29 menit dan memastikan pertemuan empat besar dengan petenis Italia Melati Paolini.
Andreeva menjadi petenis putri termuda yang mencapai semifinal di turnamen major sejak Martina Hingis di US Open 27 tahun lalu dan juga yang termuda di Roland Garros sejak Hingis pada 1997.
“Jika kita melihat ke belakang, saya tidak berharap diri saya bisa bermain di semifinal, karena itu hanyalah mimpi bagi saya di awal turnamen, tapi sekarang saya akan bermain di semifinal,” kata Andreeva, seperti disiarkan AFP, Kamis (6/6/2024).
Dia akan memanfaatkan peluangnya untuk melaju ke final ketika dia menghadapi Paolini pada Kamis.
Andreeva memenangi satu-satunya pertemuan sebelumnya dengan Paolini awal tahun ini di babak 16 besar Madrid Open.
“Saya ingat itu sulit,” ujar Andreeva mengenai pertandingan pada April itu.
“Ia bermain tenis dengan sangat bagus, dan setelah itu saya mampu sedikit mengejar ketertinggalannya. Jadi ya, saya yakin ini akan menjadi pertandingan yang hebat.”
Sabalenka meminta beberapa kali jeda medis karena ia mengeluh merasa tidak enak badan dan Andreeva, yang bermain di perempat final Grand Slam perdananya, akhirnya memanfaatkan hal itu dengan penampilan yang tenang.
Juara Australian Open dua kali berturut itu berhasil melewati empat gim pertama tetapi jelas mengalami kesulitan, terengah-engah di antara poin.
Andreeva, yang saat ini berada di peringkat 38, dan telah menerobos untuk mengamankan posisi ke dalam 30 besar dunia dengan perjalanannya ke delapan besar, kini siap untuk naik peringkat lebih jauh.
Sementara itu, favorit turnamen Iga Swiatek melawan juara US Open Coco Gauff berada di semifinal lainnya.