Sabet Medali Emas, Viktor Axelsen Pertahankan Gelar Juara Olimpiade


Pebulu tangkis Denmark Viktor Axelsen mempertahankan gelar juara dan meraih medali emas Olimpiade setelah menang atas juara dunia asal Thailand Kunlavut Vitidsarn pada babak final tunggal putra Olimpiade Paris 2024, Senin (5/8/2024).

Didukung oleh ratusan penggemarnya yang bersemangat di La Chapelle Arena, Axelsen yang menempati unggulan kedua berjuang menghadapi lawannya yang merupakan unggulan kedelapan dengan skor 21-11, 21-11 dalam waktu 52 menit.

Raihan medali emas ini membuat Axelsen menjadi orang pertama yang mempertahankan gelar tunggal putra Olimpiade sejak legenda bulu tangkis China Lin Dan, yang menang pada tahun 2008 dan 2012.

post-cover
Setelah memastikan gelar juara, Axelsen meraih bendera Denmark dan berlari mengelilingi arena. (Foto: Associated Press)

Sementara, perak yang diraih Vitidsarn merupakan medali Olimpiade pertama Thailand di cabang olahraga bulu tangkis.

Pemain Thailand itu mengawali pertandingan dengan baik, tetapi Axelsen segera menemukan ritmenya dan memimpin dengan meyakinkan di gim pertama.

Dia menutup pertandingan dalam waktu 24 menit, mengangkat tangannya sebagai permintaan maaf setelah memenangkan pertandingan dengan pukulan yang mengenai net dan jatuh.

Axelsen kembali tak terbendung di gim kedua, mengerahkan segenap tenaganya untuk melancarkan pukulan-pukulan keras.

Setelah memastikan gelar juara, ia meraih bendera Denmark dan berlari mengelilingi arena.

Sementara itu, tunggal putra Malaysia Lee Zii Jia mengeklaim medali perunggu setelah mengalahkan wakil India Lakshya Sen melalui rubber game 13-21, 21-16, 21-11.

Di sisi lain, China memuncaki klasemen medali bulu tangkis untuk Olimpiade ketujuh berturut-turut, dengan memenangkan medali emas di ganda campuran dan ganda putri.

Untuk sektor ganda putra, pasangan Taiwan Lee Yang/Wang Chi-lin juga berhasil mempertahankan medali emas Olimpiade, setelah sebelumnya mengklaim podium tertinggi di edisi Tokyo.

Pada sektor tunggal putri, unggulan teratas An Se-young dari Korea Selatan melengkapi jajaran gelar yang sudah ia kumpulkan di usianya yang baru menginjak 22 tahun.