News

Safari ke Lampung, Salim Segaf Diberi Gelar Adat Yang Mulia Datuan Satria Negara

Ketua Majelis Syura PKS Salim Segaf Al Jufri mendapat gelar adat Yang Mulia Datuan Satria Negara saat berkunjung ke Lampung dalam rangkaian kunjungan 14-16 Juni 2022.

Tokoh adat Kedatun Keagungan Lampung Mawardi Harirama Gelar Suttan Seghayo Dipuncak Nur, menyebut Salim sudah tidak asing bagi masyarakat Indonesia.

“Untuk makin menguatkan tali silaturahmi dan persaudaraan, maka saya melakukan muaghiy kepada Dr. Salim untuk menjadi bagian dari keluarga kami. Pemberian gelar adat sebagai bentuk penghormatan dan bentuk pengikat tali persaudaraan antara Salim Segaf Al Jufri dengan masyarakat adat Lampung,” kata Mawardi Harirama, Selasa (14/6/2022).

Kedatuan Keagungan Lampung merupakan salah satu warisan budaya Lampung dan tetap dilestarikan sampai saat ini. Nilai-nilai yang terkandung dalam budaya Lampung sangat dalam. Nilai-nilai budaya lampung juga seiring jalan dengan nilai-nilai pancasila.

“Lampung ini luar biasa, dari segi budaya dan bangunannya penuh filosofi begitu juga dari tokoh adatnya. Muatan religius dalam budayanya luar biasa sekali. Ini patut dijaga dan dilestarikan,” ucap Salim dalam sambutannya.

“Bersyukur pada Allah negeri kita memililiki adat budaya yang beragam. Saya menginstruksikan ketua fraksi untuk mempertahakannya, bukan hanya retorika, tapi dari sisi peraturan dan undang-undang juga,” sambungnya.

Menilik gelar yang diberikan kepada Salim Yang Mulia Datuan Satria Negara, maknanya disampaikan oleh Suttan Seghayo Dipuncak Nur Mawardi Harirama sebagai mandat untuk menjaga NKRI dengan dasar negaranya Pancasila dan UUD 1945 sebagai konstitusi.

Menurut Mawardi Harirama Pancasila digali dari budaya bangsa, salah satunya dari budaya Lampung. Masyarakat Lampung punya 5 filosofi yang maknanya identik dengan pengamalan sila-sila Pancasila mulai dari kebersihan hati, memuliakan tamu, ikut berjuang dalam menegakkan kebenaran, tolong menolong dalam persatuan, dan pemberian gelar gelar bagi orang yang berprestasi.

Salim menyambut mandat tersebut sebagai sebagai amanah yang harus ditunaikan dengan sebaik-baiknya untuk mewujudkan Indonesia yang bermartabat, maju, adil dan sejahtera, baldatun thayyibatun wa rabbun ghafur.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button