News

Safari Politik di Akhir Pekan Hal Biasa, Ganjar Tak Perlu Mundur

Direktur Eksekutif Parameter Politik Adi Prayitno menyatakan Ganjar Pranowo tak perlu mengundurkan diri dari jabatannya sebagai gubernur Jawa Tengah (Jateng), karena telah resmi diusung sebagai calon presiden (capres) PDIP.

Ia yakin politikus berambut putih itu bisa membagi waktu antara tugasnya sebagai kepala daerah dan misinya sebagai capres. Hal ini, sambung dia, sudah lumrah dilakukan pejabat-pejabat lainnya.

Mungkin anda suka

“Kan banyak juga menteri-menteri yang ditengarai maju di 2024 membagi kerja politiknya itu hanya sebatas Sabtu dan Minggu, yang penting terbuka kepada publik disampaikan. Dan itu tidak menganggu kerja utama sebagai pejabat publik, dan yang paling penting safarinya itu adalah dilakukan di hari-hari libur,” ungkap dia kepada Inilah.com saat dihubungi di Jakarta, Jumat (5/5/2023).

Di sisi lain, ia malah mengapresiasi sikap Ganjar yang secara terang-terangan mengaku sudah mulai melakukan safari politik setiap akhir pekan. Namun ia tetap mengingatkan agar Ganjar konsisten dengan ucapannya.

“Saya kira itu saja sih, tidak ada persoalan. Dulu juga banyak kan kepala daerah atau menteri yang melakukan kunjungan politik di hari Sabtu dan Minggu, yang tidak boleh dilakukan adalah jika Ganjar memanfaatkan hari kerja untuk bersafari,” tandas dia.

Diberitakan sebelumnya, pengamat politik Hendri Satrio atau yang akrab disapa Hensat, memprediksi mantan Wakil Ketua Komisi II DPR itu akan segera mundur dari posisinya sebagai Gubernur Jawa Tengah (Jateng) pada 1 Juni mendatang.

“Ya kalau tidak (mundur sebagai gubernur) ya bakal repot di dia. Kan waktu bergulir terus. Saya rasa tidak lama ya. Kalau mau ambil bulan Pancasila, itu, kata Bu Mega di bulan Pancasila itu loh,” terang Hensat di kawasan Jakarta Pusat, Rabu (3/5/2023).

Hensat menyebut pengunduran diri ini tentu berkaitan dengan sosialisasi yang akan dilakukan Ganjar dengan bersafari ke seluruh Indonesia dalam waktu tersisa delapan bulan lagi. “Nah kalau dia masih menjadi Gubernur Jateng kalau enggak salah dia masih (menjabat) sampai November atau Oktober, itu waktunya sudah banyak yang terbuang dan dia tidak bisa kemana-mana,” jelasnya.

Ia meyakini Ganjar adalah sosok yang menjunjung tinggi etika, dan merasa tidak enak kepada masyarakat Jateng bila kinerjanya menurun. “Kecuali memang dia miskin etika, artinya dia cuek saja, walaupun sebagai gubernur dia jalan-jalan terus. Saya yakin Ganjar enggak begitu,” sambungnya.

Jika Ganjar tetap bersosialisasi ketika masih menjabat sebagai Gubernur Jateng, tentu akan membuat rakyat Jateng marah dan justru berbalik menyerang Ganjar, tanpa mendapat dukungan suara dari masyarakat yang ada di Jateng.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button