News

Sah! KH Yahya Cholil Staquf Pimpin PBNU 2021-2026

KH Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya memenangi pemilihan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama pada Muktamar NU ke-34 di Lampung. Proses pemilihan Ketua Umum PBNU periode 2021-2026 ini berlangsung alot dan ketat.

Pantauan Inilah.com dalam tayangan Pemilihan Ketua Umum PBNU di TVNU, Jumat (24/12), Lebih dari 550 peserta Muktamar ke-34 Nahdlatul Ulama (NU) atau muktamirin yang memiliki hak suara untuk memilih kandidat ketua umum rampung melakukan proses voting untuk memilih dua orang calon ketum PBNU Said Aqil Siraj atau Yahya Cholil Staquf.

Prosesi voting untuk memilih Ketua Umum PBNU 2021-2026 itu digelar di Gedung Serba Guna Universitas Lampung, Jumat (24/12) pagi.  Sebelumnya, telah terpilih Rais A’am PBNU KH Miftachul Akhyar.

 - inilah.com

Sesuai ketentuan, calon ketua umum yang wajib mengantongi minimal 99 suara dari 4 bakal calon tersebut akhirnya mengerucut pada 2 calon hingga pada putaran final pemilihan, yakni KH Yahya Cholil Staquf yang berhasil menghimpun 337 suara dan KH  Said Aqil Siradj, dengan 210 suara.

“Sesuai dengan pasal 28 ayat 2 tata tertib Muktamar ke 34 maka Kiai Haji Yahya Staquf resmi ditetapkan sebagai ketua PBNU masa khidmat 2021-2026,” ujar Pimpinan Sidang M Nuh.

Profil Yahya Cholil Staquf

Gus Yahya merupakan putra salah satu pendiri Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), KH Muhammad Cholil Bisri.

Sedari kecil, pria kelahiran 1966 ini berguru ke KH Ali Maksum Madrasah Al-Munawwir Krapyak, Yogyakarta. Menginjak masa kuliah, Gus Yahya, sapaan akrabnya, memutuskan untuk menuntut ilmu di FISIPOL Universitas Gajah Mada.

Gus Yahya juga menjadi pengasuh Pondok Pesantren Raudlatut Tholibin, Rembang, Jawa Tengah. Gus Yahya bersama rekannya mendirikan institut keagamaan di California, AS yang bernama Bayt ar-Rahmah li ad-Da’wa al-Islamiyah Rahmatan li al-Alamin. Institusi itu mengkaji agama Islam untuk perdamaian dan rahmat alam.

Sebagai tokoh agamawan, Gus Yahya merupakan pegiat ikhwal “rahmah” dalam penyelesaian konflik kemanusiaan dunia.

Dalam bidang politik, Gus Yahya pernah menduduki jabatan penting di pemerintahan. Pada masa kepemimpinan Presiden ke-4 RI, Gus Yahya pernah menjabat sebagai juru bicara Presiden Abdurrahman Wahid. Kemudian pada 31 Mei 2018, Presiden Joko Widodo hingga tahun 2019 melantiknya menjadi salah satu anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) .

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Ibnu Naufal

Menulis untuk masa depan untuk aku, kamu dan kita.
Back to top button