Market

Saham-saham Komoditas Potensial Buat IHSG Menghijau

Hingga penutupan sore nanti, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang menghijau karena terdorong oleh penguatan saham-saham di sektor komoditas. Inilah rekomendasi untuk saham-sahamnya.

Pembukaan IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) awal pekan ini melemah 23,01 poin atau 0,33 persen ke posisi 6.905,32. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 4,76 poin atau 0,48 persen ke posisi 989,29.

Kepala Riset MNC Sekuritas Edwin Sebayang mengatakan, setelah IHSG menguat selama sepekan lalu sebesar 0,12%. Secara year to date, indeks saham domestik menguat 5,27%.

“Penguatan itu disertai Net Buy Investor Asing cukup besar selama seminggu, yakni sebesar Rp6,55 triliun,” katanya dalam riset yang rilis di Jakarta, Senin (7/3/2022) pagi.

Aksi beli bersih dari investor asing, lanjut Edwin, menjadikan net buy investor asing secara year to date menjadi Rp28,12 triliun. “Di awal minggu ini, Senin, IHSG berpeluang melanjutkan penguatannya,” ujarnya.

Potensi penguatan tersebut, menurut dia, terdorong oleh peluang naiknya saham-saham berbasis komoditas. Ini menyusul tajamnya kenaikan harga komoditas tersebut, seperti minyak yang naik 6,84%, batu bara 13,56%, emas 1,98%, nikel 6,69% dan timah 1,72%.

Hal itu terjadi di tengah naiknya iShares MSCI Indonesia ETF (EIDO) sebesar 0,54% serta derasnya Capital Inflow ke Bursa Indonesia sambil pasar mengamati perkembangan Invasi Rusia atas Ukraina.

“Invasi tersebut telah memasuki hari ke-11, apakah akan semakin memburuk atau justru akan berujung menuju perdamaian,” tuturnya. “IHSG berpeluang bergerak dalam kisaran support 6.871 dan resistance 6.969.”

Saham-saham Pilihan

Di atas semua itu, dia menyodorkan beberapa saham pilihan sebagai bahan pertimbangan para pemodal dalam transaksi saham hari ini. Saham-saham tersebut adalah:

  1. PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) dalam kisaran support 27.750 dan resistance 29.550. Indikator teknikal menunjukkan sinyal strong buy dan overbought. Rekomendasi beli di 29.225 dengan target harga di 30.675 dan stop-loss di 27.750.
  2. PT United Tractors Tbk (UNTR) dalam kisaran support 25.725 dan resistance 28.425. Indikator teknikal menunjukkan sinyal strong buy dan overbought. Rekomendasi buy di 27.075 dengan target price di 28.425 dan stop-loss di 25.725.
  3. PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) dalam kisaran support 2.890 dan resistance 3.190. Indikator teknikal menunjukkan sinyal strong buy dan overbought. Rekomendasi buy di 3.040 dengan target price di 3.190 dan stop-loss di 2.890.
  4. PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) dalam kisaran support 2.330 dan resistance 2.570. Indikator teknikal menunjukkan sinyal strong buy dan overbought. Rekomendasi beli di 2.450 dengan target price di 2.570 dan stop-loss di 2.330.
  5. PT Vale Indonesia Tbk (INCO) dalam kisaran support 5.125 dan resistance 5.675. Indikator teknikal menunjukkan sinyal strong buy dan overbought. Rekomendasi buy di 5.400 dengan target price di 5.675 dan stop-loss di 5.125.
  6. Rekomendasi beli juga berlaku untuk saham PT Harum Energy Tbk (HRUM), PT Matahari Department Store Tbk (LPPF), PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG), PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI), dan PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM).

Disclaimer: Pelajari dengan teliti sebelum membeli atau menjual saham. Inilah.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan investor.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button