Saat blusukan ke Pasar Flamboyan, Pontianak, Kalimantan Barat, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto salurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) sebesar Rp1,18 triliun.
Menko Airlangga menyaksikan penyaluran KUR untuk lima pedagang Pasar Flamboyan. Bantuan permodalan ini merupakan bukti bahwa Pemerintah memang serius memajukan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM).
“Secara nasional, UMKM selalu dibantu dalam 3 tahun terakhir dengan program pemulihan ekonomi nasional atau PEN, berbagai upaya UMKM termasuk bantuan Presiden untuk UMKM, termasuk juga kemarin untuk warung, pedagang kaki lima,” kata Menko Airlangga, Pontianak, Jumat (25/11/2022).
Asal tahu saja, KUR yang disalurkan tersebut merupakan skema KUR Mikro dan KUR Kecil dengan besaran penyaluran mulai dari Rp40 juta hingga Rp400 juta untuk masing-masing debitur.
Penyerahan KUR tersebut dilakukan oleh penyalur dari Bank Rakyat Indonesia, Bank Mandiri, Bank Negara Indonesia, Bank Syariah Indonesia, serta Bank Kalimantan Barat.
Program KUR tersebut merupakan salah satu program Pemerintah yang dioptimalkan dalam mendukung pengendalian inflasi melalui akses pembiayaan untuk penguatan kelembagaan petani yang juga termuat dalam Peta Jalan Pengendalian Inflasi 2022-2024.
Hingga 31 Oktober 2022, KUR telah diberikan kepada 6,26 juta debitur dengan realisasi penyaluran mencapai 80,30% atau Rp299,64 triliun dari target 2022 sebesar Rp373,17 triliun.
Sementara berdasarkan sektor, penyaluran KUR sektor perdagangan telah mencapai 43,7% dari total penyaluran dan tercatat tertinggi kedua setelah sektor pertanian.
“Ke depan akan kita dorong lagi terkait restrukturisasi daripada kredit UMKM yang kemarin sudah dibahas dengan OJK untuk dilanjutkan. Jadi kemudahan UMKM dilanjutkan sampai tahun depan,” pungkas Menko Airlangga.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut antara lain yakni anggota DPR RI, Deputi I Kemenko Perekonomian, Wakil Gubernur Provinsi Kalimantan Barat, Walikota Pontianak, serta perwakilan Bank Penyalur KUR.
Beri Komentar (menggunakan Facebook)