Sakit gigi sering diabaikan karena dianggap tidak mengancam nyawa. Padahal, gigi sakit bisa menimbulkan biaya pengobatan yang besar.
Karena itulah, memperhatikan kesehatan gigi dan mulut sama pentingnya dengan merawat kesehatan tubuh lainnya.
Sakit gigi merupakan suatu kondisi nyeri di dalam mulut atau di sekitar gigi yang memiliki tingkat nyeri bervariasi dan bisa hilang-timbul, sesuai dengan tingkat keparahannya.
Sakit gigi ini bisa merupakan gejala dari penyakit gigi dan gusi, namun bisa juga merupakan gejala penyakit lainnya seperti serangan jantung, pembusukan gigi, atau gangguan saraf.
Sakit gigi juga sangat mengganggu, oleh karenanya sangat penting bagi Anda mengetahui penyebab munculnya rasa sakit pada gigi.
Dengan mengetahui penyebabnya, kita pun bisa mengetahui cara mengobati sakit gigi secara tepat. Berikut dirangkum Inilah.com dari berbagai sumber:
Penyebab Sakit Gigi
Rasa nyeri tidak tertahankan pada area sekitar gigi dan rahang bisa dikarenakan beberapa faktor berikut:
1. Karies atau Gigi Berlubang
Karies atau lubang pada gigi adalah kerusakan pada jaringan gigi akibat terjadinya ketidakseimbangan siklus demineralisasi dan remineralisasi, dimana proses demineralisasi terjadi terus-menerus.
Proses ini akan menyebabkan terkikisnya lapisan enamel gigi, lalu rusaknya lapisan dentin di bawahnya, dan akhirnya menyebabkan gigi berlubang.
Karies disebabkan oleh 4 (empat) faktor utama yaitu, adanya bakteri, bentuk atau morfologi gigi, konsumsi makanan dan minuman manis yang berlebih, dan plak pada gigi.
2. Penyakit Gusi
Adanya plak yang menumpuk pada gusi bisa menyebabkan terjadinya radang gusi ringan atau gingivitis, yang jika tidak tertangani bisa berujung pada radang gusi yang lebih parah atau periodontitis, dan dapat terjadi pembentukan abses pada gusi.
Infeksi ini bisa menyebar dan merusak jaringan pendukung gigi.
3. Gigi Sensitif
Gigi sensitif bisa terjadi karena garis gusi yang turun hingga akar gigi terekspos, atau akibat penipisan enamel gigi.
4. Kekurangan Kalsium
Jika tubuh tidak mendapatkan asupan kalsium yang cukup, tubuh akan mengambil cadangan kalsium pada gigi dan tulang, yang pada akhirnya bisa menyebabkan gigi keropos
5. Tambalan Gigi Lepas
Jika tambalan gigi terlepas, gigi Anda yang berlubang akan kembali terekspos sehingga sisa-sisa makanan dan bakteri dapat menyusup masuk dan menimbulkan nyeri.
Gejala Sakit Gigi
Sakit gigi umumnya muncul dalam bentuk rasa nyeri yang terasa berdenyut, serta juga dapat disertai dengan pembengkakan gusi, demam, dan sakit kepala.
Namun, pada umumnya, sakit gigi akan disertai dengan gejala berikut:
- Sesak napas
- Sakit saat mengunyah
- Mulut terasa bau busuk
- Sulit menelan
- Nyeri di telinga
- Pembengkakan gusi
- Sakit untuk membuka mulut, dll
Cara Meredakan Sakit Gigi
Ketika sakit gigi mulai terasa, cara terbaik untuk mengobatinya adalah dengan pergi ke dokter gigi. Namun, jika belum memiliki waktu untuk pergi ke dokter gigi, ada beberapa cara yang dapat Anda coba untuk meredakan sakit gigi.
Berikut adalah beberapa cara meredakan sakit gigi yang dapat Anda coba.
1. Kumur Air Garam
Larutkan setengah sendok teh garam dengan segelas air hangat. Lalu, gunakan larutan tersebut untuk berkumur secara berkala.
2. Flossing
Menyikat gigi saja kadang tak cukup untuk membersihkan sela gigi. Untuk mencegah berkembangnya bakteri lebih lanjut yang menyebabkan kondisi ini, bersihkan gigi dengan benang gigi juga, ya.
3. Oleskan Obat Antiseptik
Untuk meredakan nyeri pada gigi, oleskan obat antiseptik yang mengandung benzocaine pada gigi yang terasa sakit.
4. Minum Obat Pereda Nyeri
Rasa nyeri pada gigi bisa kamu redakan dengan minum obat pereda nyeri OTC. Seperti ibuprofen atau paracetamol.
5. Kompres Dingin
Agar rasa nyeri berkurang, kompreslah area pipi dengan es yang terbalut kain.
Kapan Perlu Pergi ke Dokter?
Secara umum, Anda harus waspada jika mengalami keluhan pada gigi. Beberapa keluhan di bawah ini menandakan Anda harus waspada:
- Sakit gigi lebih dari dua hari
- Terdapat bengkak pada wajah atau rahang
- Merasa sakit ketika membuka mulut
- Terdapat perdarahan
- Sakit gigi disertai demam
- Bengkak di bawah mata
- Demam tinggi (temperatur di atas 38° celcius)