News

Sakit Hati, Motif Perampokan Rumah Walkot Blitar

Polda Jawa Timur menyebut sakit hati jadi dugaan sementara dalam kasus perampokan di rumah dinas Wali Kota Blitar Santoso.

Mantan Walkot Blitar, Samanhudi Anwar yang ditangkap belakangan dan diduga jadi otak perampokan yang sempat bikin heboh itu mengaku menaruh dendam kepada Santoso.

Mungkin anda suka

“Yang bersangkutan (Samanhudi) menceritakan terkait sakit hati dan dendam pribadinya (terhadap Santoso),” kata Kasubdit III Jatanras Ditreskrimum Polda Jawa Timur AKBP Lintar Mahardono saat merilis kasus tersebut di Mapolda Jatim, Surabaya, Senin (29/1/2023).

Perampokan itu bermula ketika Samanhudi bertemu dengan eksekutor perampokan, yang saat itu masih sama-sama ditahan di Lapas Kelas II A Sragen. Saat itu, Samanhudi menceritakan kalau dirinya sakit hati dan punya dendam pribadi terhadap Santoso.

“Kami tidak melihat permasalahan politik. Ketika perbuatan pidana terjadi, kami sebagai Polri wajib menindak,” kata Lintar.

Lintar mengatakan Samanhudi memberikan informasi lengkap terkait situasi dan kondisi penjagaan di Rumah Dinas Wali Kota Blitar. Sehingga, aksi perampokan itu berjalan mulus. Uang lebih dari Rp700 juta pun berhasil digasak.

“Uang digunakan pribadi para tersangka. Kami amankan uang kejahatan Rp233 juta,” ujar Lintar.Polisi memastikan Samanhudi tidak ikut mengambil uang hasil perampokan di rumah dinas Santoso.

Atas perbuatannya, Samanhudi disangkakan Pasal 365 KUHP Jo Pasal 56 KUHP dengan ancaman hukuman maksimal 12 tahun penjara. Dia dianggap membantu kejahatan pencurian disertai dengan kekerasan.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button