News

Sambangi Golkar, Surya Paloh Buka Peluang Koalisi ke Parpol Pemerintah

Langkah Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh yang mengunjungi kantor DPP Partai Golkar pada Rabu (1/2/2023) membuat banyak spekulasi khususnya terkait nasib pembentukan koalisi perubahan. Sebab Surya Paloh sempat menyampaikan jika menyambangi Golkar adalah prioritasnya saat ini.

Pengamat Politik Universitas Al Azhar, Ujang Komarudin menilai, langkah Surya Paloh yang berkunjung ke Golkar memberikan sinyal tersendiri. Bahkan sinyal ini menunjukkan jika NasDem merasa nyaman dengan Golkar dan berpeluang untuk berkoalisi.

Mungkin anda suka

Menurutnya, pertemuan Surya Paloh dengan Airlangga menjadi pertanyaan di tengah terbentuknya koalisi perubahan antara NasDem, Demokrat dan PKS. Ujang menduga, NasDem sedang melakukan penjajakan lain.

“Ketika NasDem mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai bacapres, ada tarik ulur antara PKS dan Demokrat, jaga gengsi dan memainkan ego dan minta bargaining cawapres, dan ini membuat Nasdem merasa dikerjai,” kata Ujang di Jakarta, Jumat (3/2/2023)

Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) ini mengatakan, belum terbentuknya Koalisi Perubahan ini karena belum ada kesepakatan tertulis di antara ketiga parpol tersebut. Di satu sisi, Ujang melihat, posisi NasDem terus digoyang oleh isu reshuffle yang menyasar para menterinya.

“Oleh karena itu ya NasDem bermanuver ke sana kemari untuk dekat lagi dengan partai-partai di pemerintahan Jokowi, salah satunya dengan Golkar. Surya Paloh aktif di Golkar selama 40 tahun lebih juga kan,” kata dia.

Sehingga langkah politik Surya Paloh itu bisa menunjukkan jika NasDem merasa nyaman dengan parpol pemerintah dan berpotensi membuka kerja sama politik di 2024.

“Artinya ya lebih enak dan nyaman dan sama-sama bagian dari koalisi pemerintah. Belum lagi nanti akan ketemu dengan PDIP. Jadi soal nyaman tak nyaman, Nasdem memang merasa dikerjai karena Koalisi Perubahan itu belum terbentuk sehingga Nasdem bermanuver dalam konteks untuk menyelamatkan partai,” pungkasnya.

Sebelumnya, Surya Paloh menjelaskan alasannya untuk mengunjungi Golkar ketimbang Partai Demokrat dan PKS. Baginya, partai berlambang pohon beringin itu prioritas. “Kenapa ngunjungi Golkar? Ya prioritas bagi NasDem. Ada satu romantisme. Ada satu perjalanan sejarah perjalanan kehidupan saya pribadi,” kata Surya Paloh saat mengunjungi kantor DPP Golkar, di Jakarta Barat, Rabu (1/2/2023).

Surya mengaku hubungan emosional dengan Golkar tidak akan pernah bisa hilang. Ia bahkan tidak bermasalah jika disebut sebagai alumni partai beringin tersebut.

“Terlepas apapun juga kekurangan satu sama lain. Tapi modal kebersamaan, catatan sejarah, saling memahami. Jadi tidak salah kalau saya dibilang alumni Golkar ya itu memang benar adanya,” katanya.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button