Sambangi Pekanbaru, Menteri Sandi Bagikan Jurus Kembangkan UMKM

Di depan pengusaha UMKM sektor ekonomi kreatif (ekraf) dan pariwisata Kota Pekanbaru, Riau, Menteri Pariwisata dan Ekraf Sandiaga S Uno berbagi ilmu. Bagaimana agar cepat besar.

Menurut Menteri Sandi, Jakarta, dikutip Senin (22/8/2022), strategi bisnis yang terbukti mujarab untuk membesarkan bisnis ekraf adalah inovasi, adaptasi, dan kolaborasi. “Dengan konsep tiga G. G pertama adalah gercep (gerak cepat). Geber (gerak bersama), Gaspol (garap semua potensi online),” ujar Menteri Sandi.

Selain itu, dia berbagi siasat menghadapi kenaikan harga atau inflasi, khususnya harga bahan pokok. Dalam hal ini dia menawatkan tiga hal. Pertama, be a cost leader. Bahwa, pelaku usaha harus mampu mengelola dan menghitung biaya bahan baku produksi.

Kedua, lanjutnya, buka jejaring silaturahim atau be a networking leader. “Agar mendapat alternatif bahan-bahan pokok, biaya produksi yang lebih terjangkau. Dan ketiga be a financial leader. Kita harus kuat. Keuangan kita harus kuat. Caranya bagaimana? Bergandengan tangan,” beber Menteri Sandi.

Menteri Sandi menekankan pola pemasaran dengan digitalisasi. Menurut digitalisasi akan membuka peluang transaksi jual beli produk UMKM dengan lebih luas. Selain itu, pemerintah juga memiliki program Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia.”Di sini produk-produk bapak ibu akan dimasukan e catalogue. Anggaran Rp500 triliun dialokasikan untuk memborong produk UMKM,” terang Menteri Sandi.

Dia menerangkan, Kementerian Parwisata dan Ekraf akan mempertemukan antar-pengusaha untuk saling mendukung di program Kata Kreatif. Di Kemenparekraf ada program Widuri Ekraf (Wira Usaha bidang Mandiri Ekonomi Kreatif).

“Saya akan minta dari dinas-dinas lokal, siapa nih pengusaha yang perlu kita undang supaya business matching. Me-matching-kan antara pengusaha-pengusaha yang sudah sukses dengan yang akan sukses,” ujar Menteri Sandi.

Selanjutnya dia membeberkan potensi wisata wisata Kota Pekanbaru, Riau, cukup beragam. Salah satunya subsektor kuliner yang menjadi unggulan. ”Ada Gulai Ikan Patin, ada juga Bolu Kemojo,” kata mantan Wagub DKI itu.

Pekanbaru merupakan kota ke-27 penyelenggaraan Kata Kreatif Indonesia 22, workshop yang diselenggarakan di Perpustakaan Soeman HS, dihadiri 60 pelaku ekonomi kreatif yang berasal dari subsektor kuliner, kriya, dan fesyen. Untuk dapat mengikuti kegiatan workshop itu, peserta wajib mendaftarkan diri melalui website www.katakreatifindonesia.com dan melampirkan bukti surat keterangan sudah menjalankan usaha selama minimal enam bulan dari pemerintah setempat.

Selain kuliner, kata Menteri Sandi, ada potensi subsektor kriya dan keindahan alam yang menjadi daya pikat Riau. Sebut saja kerajinan rotan, kain songket, dan panjak yang menjadi unggulan produk-produk ekonomi kreatif. “Dan yang paling menarik juga saya kemarin ke Siak, ada juga wisata sejarah. Dan kalau kita lihat, yang merupakan salah satu daya tarik utama Riau ini adalah wisata alam. Gambutnya kedua terbesar di dunia setelah Brazil. Berarti ini sebuah ekosistem yang akan membantu kita melawan carbon emition,” papar Menteri Sandi.