Market

Sambut Era Disrupsi, Bank Mandiri Siap Bangun Ratusan Cabang Digital di 2022

Perkembangan digital perlu betul-betul diantisipasi kalangan perbankan. Bahwa keberadaan teknologi harus memudahkan dan menguntungkan nasabah.

​​​Berangkat dari pemikiran ini, Corporate Secretary Bank Mandiri, Rudi As Aturridha mengatakan, Bank Mandiri ancang-ancang memperbanyak cabang digital hingga ratusan di tahun 2022. Namun jumlah detilnya berapa, dia masih menutupnya. “Saya tidak bisa mention angkanya berapa cabang-cabang yang akan segera dikonversi, itu kan bergantung bagaimana budget kita,” kata Rudi dalam Media Gathering di Yogyakarta, Kamis (16/12/2021).

Bank Mandiri juga akan memprioritaskan mendigitalisasi cabang-cabang yang telah memenuhi kriteria untuk menjadi cabang digital, baik secara penuh maupun hybrid. Saat ini, Bank Mandiri telah memiliki tiga cabang digital, yakni satu cabang digital Plaza Mandiri yang masih bersifat hybrid. Di mana, sebagian pelayanan untuk nasabah masih dibantu teller dan dua cabang yang sepenuhnya telah digital di Mall Central Park dan Kota Kasablanka.

“Ke depannya kita akan mengurangi pelayanan cabang tradisional dan menambah layanan yang bisa langsung self service. Termasuk nanti kita mungkin akan mempersiapkan digital box tempat nasabah bisa melakukan transaksinya sendiri,” ucapnya.

Selain menambah cabang digital, untuk memperkuat transformasinya, Bank Mandiri juga menargetkan peningkatan pengguna aplikasi Livin’ by Mandiri hingga dua kali lipat tahun depan.

Pasalnya sepanjang Oktober sampai November 2021 saja pengguna aplikasi Livin’ by Mandiri telah mengalami peningkatan hingga dua kali lipat dibandingkan sejak pertama diluncurkan pada Maret 2021.

Bank Mandiri meyakini dapat menjadi bank digital yang lebih unggul dibandingkan bank-bank lain karena memiliki basis nasabah wholesales berupa pelaku usaha yang berlangganan pelayanan Bank Mandiri. “Kalau bank digital yang tidak punya basis ekosistem pasti akan berdarah-darah fightnya dengan bank-bank digital lain,” ucapnya.

Seiring dengan perkembangan cabang dan bank digital Mandiri, ia meyakini biaya operasipnal bank ini aakan lebih efisien. Pasalnya ke depan akan semakin banyak nasabah yang membuka tabungan dan melakukan berbagai transaksi melalui aplikasi sehingga tak perlu menambah cabang fisik. “Memang kami belum bisa menyebut berapa persen lebih efisiennya. Tapi dari cerita tadi, dengan tambah nasabah sejuta dalam setahun, kita tidak harus buka cabang tambahan,” sambung Rudi.

 

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Iwan Purwantono

Mati dengan kenangan, bukan mimpi
Back to top button