News

Sambut Nyepi, Umat Hindu di Mataram Perang Api

Menyambut Hari Raya Nyepi Tahun Baru Caka 1944, umat Hindu di Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB) menggelar ritual perang api di simpang tiga Negara Sakah Jalan Selaparang, Cakranegarapada Rabu (2/3/2022).

Ritual itu melibatkan sedikitnya 70 orang warga di lingkungan Negara Sakah dengan warga Sweta Cakranegara.

Salah seorang tokoh Hindu di Cakranegara, Komang Kertayasa menjelaskan perang api menggunakan daun kelapa kering (bobok) yang dibakar adalah sebuah ritual yang dilaksanakan oleh umat Hindu Lombok sebelum perayaan Nyepi.

“Tradisi umat Hindu Lombok itu telah dilakukan dari nenek moyang kami. Perang api dilakukan karena dipercaya sebagai pengangkat bala dan penyakit yang harus dilakukan,” katanya.

Perang api dilakukan oleh warga kedua lingkungan dengan cara saling serang dan memukul lawan dengan menggunakan daun kelapa kering yang sudah menyala.

Kapolsek Sandubaya Kompol Moh Nasrullah mengatakan pelaksanaan ritual ini mendapatkan pengamanan dari gabungan personel kepolisian dan TNI serta pecalang.

“Ritual perang api dalam menyambut Hari Raya Nyepi Tahun Baru Caka 1944 berlangsung aman dan lancar,” kata Nasrullah.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Anton Hartono

Jurnalis yang terus belajar, pesepakbola yang suka memberi umpan, dan pecinta alam yang berusaha alim.
Back to top button