Kanal

Kisah Akhlak Para Wali: 20 Tahun Pura-pura Buta

Dikisahkan suatu hari seorang pemuda menikah. Ketika berduaan dengan istrinya, barulah ia mengetahui bahwa kulit istrinya penuh dengan bekas luka panyakit cacar.

Seketika itu juga Ia berkata kepada istrinya, “Wahai istriku ketahuilah, sebenarnya aku buta, kedua mataku tidak bisa melihat.”

Menyadari bahwa suaminya adalah orang yang buta, sang istri pun percaya diri untuk melayani suaminya. Sehingga dia dapat menikmati malam pengantinnya dengan tanpa perasaan malu.

Setelah itu sang pemuda berpura-pura buta kepada semua orang, 20 tahun kemudian, sang istri meninggal dunia. Sang suami pun dapat melihat seperti sedia kala. Saat di tanya bagaimana ia bisa sembuh dari kebutaannya?

Sang suami menjawab, “Sesungguhnya selama 20 tahun ini aku hanya berpura-pura buta agar istriku tidak merasa sedih dan malu kepadaku.”

Hikmah di Balik Kisah

Di beberapa daerah di belahan dunia Islam, ketika menikahi seorang wanita, calon kemanten pria tidak bertemu dan tidak pula melihat wajah calon istrinya, Ibarat membeli kucing di dalam karung. Demikianlah yang terjadi di dalam kisah di atas.

Nah, perhatikanlah akhlak sang suami di atas, demi menjaga perasaan istrinya, ia rela berpura-pura buta kepada semua orang selama dua puluh tahun. Sebuah pengorbanan yang luar biasa. Dalam sebuah Hadis, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

خَيْرُكُمْ خَيْرُكُمْ لأَهْلِهِ وَأَنَا خَيْرُكُمْ لأَهْلِي

“Sebaik-baik kalian adalah orang yang paling baik bagi keluarganya. Dan aku orang yang paling baik bagi keluargaku (Istriku)” [HR. At Tirmidzi no: 3895 dan Ibnu Majah no: 1977 dari sahabat Ibnu ‘Abbas. Dan dishahihkan oleh Al Albani dalam Ash Shahihah no: 285].

[Kalam Habib Novel Bin Muhammad Alaydrus]

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Ibnu Naufal

Menulis untuk masa depan untuk aku, kamu dan kita.
Back to top button