News

Sambut Ramadan, Tradisi Perang Ketupat Kembali Digelar setelah 2 Tahun Vakum

Perang ketupat untuk menyambut bulan suci Ramadan kembali digelar pasalnya setelah selama dua tahun berturut-turut tradisi itu tidak bisa dilaksanakan karena pandemi COVID-19. Perang ketupat ini merupakan tradisi yang biasanya dilakukan di Desa Tempilang, Kecamatan Tempilang, Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

“Alhamdulillah tahun ini perang ketupat kembali digelar setelah dua tahun tradisi warga daerah ini tertunda karena COVID-19,” kata Wakil Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Abdul Fatah di Tempilang, Senin (28/3/2022).

Ia mengemukakan pentingnya peran para generasi muda dalam upaya pelestarian budaya daerah, termasuk tradisi menyambut Ramadan dengan perang ketupat.

“Penting bagi generasi muda untuk ikut serta melestarikan budaya agar perang ketupat ini dapat dikenal di tingkat global,” katanya.

Ketua Adat Tempilang Keman mengatakan bahwa selain untuk menyambut Ramadan, tradisi perang ketupat dilaksanakan untuk memohon kepada Tuhan Yang Maha Kuasa agar warga Tempilang dihindarkan dari bahaya dan hal-hal yang buruk.

“Perang ketupat ini bertujuan agar kampung menjadi aman dan terhindar dari hal-hal buruk,” katanya.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Willi Nafie

Jurnalis, setia melakukan perkara yang kecil untuk temukan hal yang besar
Back to top button