Gregoria Mariska Tunjung mendapat sambutan meriah sesampainya di Indonesia tepatnya di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Jumat (9/8/2024).
Mengenakan jaket podium, dan kalungan medali perunggu, kedatangan Jorji sapaan akrabnya disambut oleh sejumlah petinggi Kemenpora, NOC Indonesia hingga pihak PBSI.
Dalam proses penyambutan itu, Jorji mendapat kalungan bunga dari Wakil Bendahara II Richard Sam Bera.
Selain itu ia juga mendapat dua bucket bunga dari Deputi Bidang Pengembangan Pemuda Kemenpora, Raden Isnanta, dan Tim Ad Hoc PBSI Olimpiade Paris 2024, yang diwakili oleh Humas Yuni Kartika hingga Pelatih Kepala Riony Mainaky.
“Hari ini salah satu putri terbaik, datang ke Tanah Air dengan membawa sebuah kebanggaan medali bulu tangkis. Berarti tradisi medali yang enggak berhenti,apapun medalinya. Sebuah medali event Olimpiade adalah luar biasa bukan medali kaleng-kaleng perjuangan yang pasti berat,” kata Isnanta dalam sambutannya.
Isnanta meyakini, prestasi membanggakan yang diraih Jorji akan menginspirasi semua orang, terutama anak-anak muda untuk mencapai hasil serupa di kemudian hari.
“Pastinya ini akan menginspirasi banyak atlet-atlet muda. Artinya dari waktu ke waktu Bulu Tangkis selalu menghadirkan atlet terus,” ujar dia.
Lebih dari itu, Kemenpora kata Isnanta bersyukur, di Olimpiade 2024 kali ini medali tak hanya datang dari cabor bulu tangkis. Sebab, dua cabor, yakni panjat tebing dan angkat besi turut menyumbangkan medali bagi Merah Putih.
Tidak main-main, kedua cabor menyumbang medali emas yang sebelumnya belum pernah diraih Indonesia dalam catatan sejarah keikutsertaan skuad Merah Putih di Olimpiade.
“Kami doakan pada Olimpiade yang mendatang teman dari cabang lain bertambah. Artinya itulah bagian dari kemajuan pembinaan olahraga Tanah Air,” tutur dia.
Jorji memastikan medali perunggu setelah menuntaskan pertandingan semifinal melawan tunggal putri ranking satu dunia asal Korea Selatan, An Se Young di semi final. Jorji harus menyerah lewat rubber game, 21-11, 13-21, 16-21.
Meski kalah, atlet asal Wonogiri tidak perlu berkeringat untuk memperebutkan medali perunggu. Sebab, di sisi lain, Carolina Marin (Spanyol) memilih mengundurkan diri dari Olimpiade 2024 karena cedera saat laga semifinal melawan He Bing Jiao (China).
Marin saat itu mengalami cedera lutut kanan, sehingga memaksanya retired, meski tengah memimpin 21-14, 10-6 atas Bing Jiao.
Keputusan Marin untuk mundur membuat Jorji secara otomatis mendapatkan medali perunggu tanpa perlu bertarung di perebutan tempat ketiga.