Market

Saham-saham Teknologi Jerumuskan IHSG 1,2 Persen di Zona Merah

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin (6/6/2022) sore berakhir melemah. Indeks terjerumus ke zona merah akibat pelemahan saham-saham di sektor teknologi.

IHSG berakhir melemah 86,38 poin atau 1,2 persen ke posisi 7.096,58. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 7,16 poin atau 0,69 persen ke posisi 1.043,54.

“Meski terkoreksi cukup signifikan, IHSG masih kuat bertahan di level psikologis 7.000 dan investor asing masih mencatatkan pembelian bersih,” tulis Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas dalam ulasannya di Jakarta, Senin (6/6/2022).

Pasar tengah mencerna keputusan OPEC+ yang setuju untuk mempercepat kenaikan produksi minyak mentahnya. Percepatan itu selama dua bulan ke depan sebanyak 648 ribu barel per harinya.

Kebutuhan minyak yang semakin tinggi seiring dengan pengetatan rantai pasokan minyak global. Ini sebagai imbas risiko geopolitik dan mobilitas yang semakin meningkat pada masa transisi menuju endemi.

Sementara, minyak mentah Brent dan WTI sudah mencapai 120 dolar AS per barrel.

Pembukaan melemah, IHSG mayoritas menghabiskan waktu di zona merah hingga penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua, IHSG masih tak mampu beranjak dari teritori negatif sampai penutupan perdagangan bursa saham.

Saham-saham Teknologi Bebani IHSG

Sepanjang perdagangan saham hari ini, saham yang mengalami penguatan terbesar di antaranya PT Arkadia Digital Media Tbk (DIGI). PT Yelooo Integra Datanet Tbk (YELO), PT Obm Drilchem Tbk (OBMD), PT Wilton Makmur Indonesia Tbk (SQMI), dan PT Wintermar Offshore Marine Tbk (WINS) menyusul penguatan itu.

Sedangkan, saham-saham yang mengalami penurunan terbesar di antaranya PT MNC Vision Networks Tbk (IPTV), PT Cilacap Samudera Fishing Industry Tbk (ASHA), PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO), PT Bukalapak.com Tbk (BUKA), dan PT Winner Nusantara Jaya Tbk (WINR).

Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, tiga sektor meningkat dimana sektor kesehatan naik paling tinggi yaitu 1,64 persen, diikuti sektor properti & real estat dan sektor barang konsumen primer masing-masing 0,73 persen dan 0,62 persen.

Sedangkan delapan sektor terkoreksi di mana sektor teknologi turun paling dalam, yaitu minus 4,35 persen. Sektor keuangan dan sektor perindustrian mengikuti pelemahan dengan masing-masing minus 1,25 persen dan minus 1 persen.

Penutupan IHSG sendiri seiring dengan aksi beli saham oleh investor asing di seluruh pasar yang menunjukkan jumlah beli bersih asing atau “net foreign buy” di seluruh pasar sebesar Rp396,39 miliar. Sedangkan di pasar reguler tercatat aksi beli asing dengan jumlah beli bersih Rp220,29 miliar.

Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.503.863 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 25,77 miliar lembar saham senilai Rp15,01 triliun. Sebanyak 234 saham naik, 301 saham menurun, dan 162 tidak bergerak nilainya.

Bursa saham regional Asia sore ini antara lain indeks Nikkei menguat 154,32 poin atau 0,56 persen ke 27.915,89, indeks Hang Seng naik 571,77 poin atau 2,71 persen ke 21.653,9, dan indeks Straits Times turun 6,69 poin atau 0,21 persen ke 3.225,28.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button