News

Sampaikan Salam Perpisahan, Anies Pastikan Warganya Miliki Kesempatan yang Sama di Jakarta

Senin, 10 Okt 2022 – 09:53 WIB

aporan Pencapaian dan Perpisahan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, di Pelataran Fatahillah, Kota Tua, Jakarta, Minggu malam (9/10/2022). (Foto: Inilah.com/ Diana Rizky)

aporan Pencapaian dan Perpisahan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, di Pelataran Fatahillah, Kota Tua, Jakarta, Minggu malam (9/10/2022). (Foto: Inilah.com/ Diana Rizky)

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menekankan bahwa setiap warga Jakarta memiliki kesempatan yang sama, dan negara harus hadir. Hal itu disampaikan Anies dalam acara Laporan Pencapaian dan Perpisahan Gubernur DKI Jakarta, di Pelataran Fatahillah, Kota Tua, Jakarta, Minggu malam (9/10/2022).

“Kita ingin warga Jakarta, siapapun merasakan perlindungan yang sama, merasakan kesempatan yang sama, dan negara harus hadir untuk semuanya. Itu diniati, itu dikerjakan secara bersama-sama,” tegas Anies.

Anies juga menyebutkan bahwa Jakarta dapat diharapkan menjadi rumah bagi seluruh masyarakat di Indonesia. Dalam hal ini tentu negara harus memastikan siapapun bisa mendapatkan kesempatan yang sama.

“Teruskan Jakarta menjadi rumah untuk semuanya, teruskan Jakarta menjadi tempat untuk semuanya bekerja mencari penghidupan. Dan tugas negara adalah memastikan siapa saja mendapatkan kesempatan yang sama diatur dengan baik. Kalo kita atur dengan tata tertib yang baik insya Allah semuanya bisa merasakan kesetaraan kesempatan,” tuturnya.

Ia juga menyinggung bahwa melalui program kerja yang ia buat untuk Jaringan Rakyat Miskin Kota (JRMK) telah mengubah hidup warganya.

“Alhamdulillah kita bersyukur yang penarik becak tidak harus terusir, yang punya rumah di tempat-tempat yang sudah ditinggali berpuluh tahun sekarang punya kepastian untuk bisa tinggal, dan mereka yang dulu tergusur, terbuang sekarang bisa tinggal di tempat yang tenang dan nyaman,” terangnya.

Tidak hanya itu, Anies juga menyebut bahwa dirinya terharu ketika menyaksikan warganya dapat hidup dengan layak, setelah sebelumnya tinggal di permukiman kumuh, menghadapi penggusuran, hingga kesulitan mendapatkan izin mendirikan bangunan (IMB).

“Kami mendengar itu,  terharu menyaksikan bahwa warga kita bisa hidup dengan layak lagi, mudah-mudahan ini bisa dijaga. Saya berharap ke depannya kita bisa sama-sama pastikan bahwa Jakarta adalah rumah bagi semuanya, bukan rumah untuk sebagian,” jelasnya.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button