Market

Samurai Bond Laris Manis di Jepang dengan Nilai Investasi Rp9,04 Triliun

Jumat, 10 Jun 2022 – 11:15 WIB

Samurai Bond Laris Manis di Jepang dengan Nilai Investasi Rp9,04 Triliun - inilah.com

Foto: Humas KBRI Tokyo

Surat Utang Negara (SUN) Indonesia berdenominasi yen Jepang (Samurai Bonds) sukses di Jepang. Obligasi ini laris manis dengan mencetak nominal benchmark size 81 miliar yen Jepang atau setara dengan Rp9,04 triliun.

Demikian Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Tokyo melaporkan. Duta Besar RI untuk Jepang dan Federasi Mikronesia Heri Akhmadi memastikan pihaknya terus berkomunikasi terkait percepatan pemulihan ekonomi Indonesia. Komunikasi itu, KBRI Tokyo lakukan kepada pemangku kepentingan terkait di Jepang.  Itu juga khususnya menyangkut kemudahan dan kredibilitas investasi untuk pembiayaan pembangunan di Indonesia.

“KBRI Tokyo berkomitmen kuat untuk berperan aktif dalam mengampanyekan perkembangan positif perekonomian dan investasi Indonesia. Ini KBRI lakukan dalam setiap kesempatan kepada mitra swasta dan Pemerintah Jepang,” kata Heri dalam keterangan resmi di Jakarta, Jumat (10/6/2022).

Ia menjelaskan salah satu instrumen konkret kampanye tersebut adalah Samurai Bond yang mendapatkan kepercayaan luar biasa dari para investor di Jepang. Adapun penerbitan Samurai Bond kali ini adalah yang ketiga kalinya di masa pandemi sejak Juli 2020.

Deretan Para Investor di Negeri Samurai

Penerbitan Samurai Bonds tahun ini merupakan capaian yang baik dan digunakan sesuai kebutuhan pembiayaan pembangunan, termasuk upaya pemulihan ekonomi nasional, di tengah kondisi pasar keuangan yang masih volatil atas dampak dari kenaikan suku bunga dan pengetatan kebijakan moneter global, serta meningkatnya ketegangan geopolitik.

Joint Lead Arrangers dalam transaksi ini adalah Daiwa Securities Co. Ltd., Mizuho Securities Co., Ltd., Mitsubishi UFJ Morgan Stanley Securities Co., Ltd, dan Nomura Securities Co., Ltd.

Heri menuturkan tipe investor pada transaksi ini terdiri dari city banks sebesar 12,3 persen, lifers 8,6 persen, manajer aset 24,8 persen, koperasi pusat 12,3 persen, central public funds 2,5 persen, serta bank daerah/koperasi daerah 13,2 persen.

Kemudian, asuransi properti 0,2 persen dan lainnya 9,1 persen. Sedangkan investor dari luar Jepang tercatat 16,8 persen dari jumlah total investor.

Capaian positif dalam penerbitan Samurai Bonds ini merupakan bagian dari strategi pembiayaan yang bersifat fleksibel dengan memanfaatkan kondisi pasar dengan suku bunga yang relatif masih cukup rendah, mengingat tren kenaikan suku bunga global masih akan berlanjut dalam beberapa bulan ke depan.

Sementara itu, Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan dalam keterangan resminya mencatat terdapat empat seri Samurai Bonds yang diterbitkan, yaitu RIJPY0625, RIJPY0627, RIJPY0629, dan RIJPY0632.

Penerbitan kali ini tercatat sebagai penerbitan terbesar Samurai Bonds oleh sovereign issuer selama tahun 2022, yang membuktikan reputasi dan kredibilitas Indonesia yang terpercaya di pasar Jepang walaupun kondisi pasar sangat menantang. Pemerintah memulai pemasaran resmi untuk penerbitan Samurai Bonds pada Selasa (31/5).

Selama dua hari masa penawaran, permintaan yang masuk berkembang cukup solid dan berasal dari basis investor yang beragam, terutama pada seri dengan tenor pendek yang mencerminkan minat para investor Jepang pada tenor pendek di tengah kondisi pasar yang masih volatil.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button