HangoutNews

Sandiaga Prediksi Kunjungan Wisata di Libur Nataru Naik 2-3 Kali Lipat, Masyarakat Bisa Tunda Liburan jika Terlalu Penuh

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) RI, Sandiaga Uno memprediksi adanya kenaikan kunjungan wisata di saat liburan Natal dan Tahun Baru (Nataru).

Dia menjelaskan, kenaikan tersebut bisa mencapai 2-3 kali lipat khususnya di tempat wisata wilayah Jakarta.

Mungkin anda suka

“Rata-rata kunjungannya bisa meningkat 2-3 kali lipat pada saat, libur Nataru. Namun dengan penyesuaian dan pembatasan dengan panduan, bahwa mereka hanya bisa menampung 75 persen maka kita akan bekerja sama dengan pengelola, dan dengan petugas-petugas, dengan melibatkan pemerintah daerah, dan stakeholder lainnya untuk memastikan tidak akan terjadi kepadatan, dan tidak terjadi potensi, pemicu, meningkatnya penularan COVID-19,” kata Sandiaga Uno saat ditemui inilah.com di acara weekly press briefing, Jakarta, Senin, (13/12/2021).

Perlu diketahui, dengan adanya perubahan kebijakan terkait perayaan Natal dan Tahun Baru, pemerintah dalam hal ini Menteri Dalam Negeri telah menetapkan sejumlah Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 66 Tahun 2021 tentang Pencegahan dan Penanggulangan Corona Virus Disease 2019 pada saat Natal dan Tahun Baru.

Instruksi ini yang akan menjadi pedoman bagi para pelaku usaha parwisata dan tempat wisata dalam menjalankan aktivitasnya selama periode Nataru.

Pada aturan tersebut tertulis terkait tempat wisata, pembatasan jumlah wisatawan yang sebelumnya sampai dengan 50 persen (lima puluh persen) menjadi sampai 75 persen (tujuh puluh lima persen) dari kapasitas total.

Karena itu, dia menghimbau kepada masyarakat agar mencegah penyebaran COVID-19, agar bisa menerapkan protokol kesehatan (prokes) ketat.

Masyarakat juga bisa melihat jika suatu tempat wisata terlalu dipenuhi orang. Kunjungan wisata bisa tunda di hari lain.

“Saya menghimbau, berwisatalah dengan penuh tanggung jawab dan seandainya ada potensi, satu destinasi itu terindikasi penuh atau melebihi kapasitas 75 persen, lebih baik ditunda kunjungan ke destinasi tersebut dan disesuaikan dengan saat dimana tidak terlalu banyak kunjungan dari wisatawan,” tambahnya.

Sandiaga menjelaskan, hitungan kenaikan 2-3 kali lipat tersebut berdasarkan destinasi wisata di wilayah Jakarta, meliputi Ancol, Taman Mini,  Pulau Seribu, dan Setu Babakan. Destinasi tersebut masih menjadi primadona saat liburan.

Sistem reservasi online perlu ditingkatkan

Sandiaga Uno menambahkan, agar terlihat kapasitas setiap destinasi wisata memenuhi peraturan 75 persen tersebut, sangat dianjurkan dengan menerapkan sistem reservasi online. Sistem tersebut sudah dijalankan oleh destinasi wisata Ancol.

“Kalau Ancol sudah menerapkan sistem online registration dan reservation. Destinasi-destinasi lain kita harapkan melakukan hal yang sama,” ujar Sandiaga Uno.

Dia juga mengingatkan kepada masyarakat untuk tetap waspada dengan varian baru COVID-19, Omicron. Meski di Indonesia Belum ditemukan namun tingkat kewaspadaan juga perlu terus dijaga terlebih ketika melakukan perjalanan wisata.

“Karena, kita tidak tahu Omicron, sampai saat ini memang belum alhamdulillah masuk ke Indonesia. Kita harus tingkatkan terus kewaspadaan kita dan kehati-hatian kita,” tegasnya.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Mia Umi Kartikawati

Redaktur, traveller, penikmat senja, musik, film, a jurnalist, content creator enthusiast, food lovers, a mom who really love kids. Terus belajar untuk berbagi dan bersyukur dalam jalani hidup agar bisa mendapat berkah.
Back to top button