Hangout

Sangat Mengerikan! Ini 8 Ledakan Nuklir Terdahsyat di Dunia Sepanjang Sejarah

Jika berbicara tentang ledakan nuklir terdahsyat di dunia, pasti semua orang akan menjawab Hiroshima dan Nagasaki. Ledakan yang terjadi pada Perang Dunia II itu memang sangat mematikan.

Bagi masyarakat Jepang, peristiwa ledakan Hiroshima dan Nagasaki menjadi pengalaman kelam bagi mereka. Sebab sebanyak 60.000-80.000 warga sipil meninggal dalam peristiwa Nagasaki dan 70.000-126.000 warga sipil tewas dalam peristiwa Hiroshima.

Fakta mengerikannya, ternyata ada perangkat nuklir lainnya yang bisa menghasilkan ledakan 10 hingga 1.500 kali lipat lebih kuat dari bom Hiroshima dan Nagasaki. Penasaran bagaimana bentuk dan daya ledakan nuklirnya? Berikut deretan ledakan nuklir terdahsyat di dunia sepanjang sejarah.

Apa Itu Senjata Nuklir?

Dilansir dari halaman cdc.gov, senjata nuklir adalah perangkat yang menggunakan reaksi nuklir untuk menciptakan ledakan. Ledakan ini jauh lebih dahsyat daripada ledakan konvensional seperti TNT.

Ketika senjata nuklir meledak, dia akan mengeluarkan empat jenis energi, gelombang ledakan, cahaya yang kuat, panas, dan radiasi.

Saat nuklir meledak dia akan menciptakan bola api besar. Bola-bola api ini akan menguap dan terbawa ke atas dan menciptakan awan yang berbentuk jamur.

Awan Jamur Nuklir - inilah.com
Photo: Visualcapitalist.com

Seiring waktu, awan jamu akan menghilang. Namun awan itu akan meninggalkan radioaktif dalam bentuk partikel nuklir, puing-puing, debu, dan abu yang menyebabkan kerusakan permanen pada lingkungan setempat.

Dampak Terkena Radiasi Nuklir Pada Kesehatan

Dilansir dari icanw.org, dalam jangka panjang, senjata nuklir menghasilkan radiasi pengion dapat membunuh atau membuat para korban yang terpapar merasa sakit, mencemari lingkungan, dan memiliki konsekuensi kesehatan jangka panjang, seperti kanker dan kerusakan genetik.

Ironisnya, sebuah penelitian yang dilakukan oleh para dokter memproyeksikan bahwa sekitar 2,4 juta orang di seluruh dunia pada akhirnya meninggal dunia karena penyakit kanker akibat uji coba nuklir di atmosfer yang terjadi di tahun 1945 dan 1980.

Tidak hanya merusak kesehatan jangka panjang, penggunaan senjata nuklir juga dapat mengganggu iklim global dan mengancam sebanyak dua miliar orang kelaparan akibat ledakan yang merusak dan menghancurkan ekosistem.

Berikut adalah delapan ledakan nuklir terdahsyat di dunia yang melebihi peristiwa bom Hiroshima yang terjadi pada 6 Agustus 1945 silam.

1. Ivy Mike (1952)

Ledakan Nuklir Terdahsyat Di Dunia, Ivy Mike - inilah.com
Photo: radiochemistry.org

Tahun 1952, AS meledakkan perangkat Mike, bom hidrogen pertama yang dibuat berdasarkan prinsip radiasi bertahap Teller-Ulam. Perangkat nuklir ini dirancang oleh Panda Committee yang dipimpin oleh J. Carson Mark di Los Alomos.

Perangkat nuklir yang setara 10,4 megaton TNT ini menggunakan bahan fisi TX-5 sebagai primer dan bahan bakar fusi deuterium cair yang disimpan di dalam termos berbentuk silinder untuk tahap sekundernya

Seluruh materialnya dirakit di dalam selubung baja yang sangat besar, lebar 80 inci, panjang 244 inci, dan tebal dinding 10-12 inci. Secara keseluruhan perangkat ini memiliki 82 ton.

Uji coba ledakan nuklir ini dilakukan di Pulau Elugelab. Hasilnya, daya ledak pengujian Ivy Mike ini menghasilkan daya ledak 10.400 kiloton atau setara 10,4 juta ton TNT atau 700 kali lebih kuat dari bom yang dijatuhkan di Hiroshima pada tahun 1945.

Setelah pengujian itu, projek Ivy Mike menjadi perangkat nuklir terbesar ke-4 yang pernah diuji oleh AS.

2. Castle Bravo (1954)

Castle Bravo - inilah.com
Photo: Radiochemistry.org

Dua tahun setelah uji coba proyek Ivy Mike, AS kembali melakukan uji coba nuklir kedua yang bernama Castle Bravo.

Ivy Mike dirancang dengan perangkat termonuklir ‘basah’ yang menggunakan isotop hidrogen sebagai material utamanya. Sedangkan Castle Bravo menggunakan perangkat “kering” dengan bahan bakar lithium deuterida dan perangkat Teller-Ulam berbahan bakar padat pertama yang diuji oleh AS.

Pembuatan perangkat nuklir ini tidak disengaja, tapi hasil ledakan nuklir Castle Bravo diprediksi 2.5 kali lebih tinggi dan besar dari Ivy Mike.

Di lain sisi, Castle Bravo dirancang khusus untuk membuat perangkat termonuklir pertama yang dapat dikirim melalui pesawat terbang. Di waktu yang bersamaan, perangkat ini justru membuka jalan untuk pendistribusian dan penjualan senjata yang lebih efektif.

Uji coba Castle Bravo dilakukan di Pulau Buatan 2.950 kaki dari Pulau Nam. Mengerikannya, dalam satu menit setelah dilepaskan, nuklir ini langsung membentuk awan jamur mencapai 50.000 kaki atau 15 km. Dua menit kemudian awan jamur ini berkembang hingga 100.000 kaki atau 30 km.

Delapan menit setelah pengujian, awan telah mencapai bentuk dimensi seluruhnya dengan diameter 100 km, batang setebal 7 km, dan dasar awan di atas mencapai 55.000 kaki (16,5 km).

Uji coba Castle Bravo menciptakan bencana radiologis terburuk dalam sepanjang sejarah AS. Pasca uji coba ini terjadi perubahan cuaca yang tidak menguntungkan, sehingga dampak radiasi nuklir terdistribusi ke berbagai area yang lebih luas.

Hasilnya, masyarakat yang berada di sekitar Pulau harus di evakuasi dan sebanyak 64 orang Marshall harus menerima dosis 175 R. Tidak hanya itu, para nelayan Jepang Daigo Fukuryu Maru juga terkontaminasi radiasi nuklir.  Sebanyak 23 awaknya terpapar 300 R yang dimana salah satunya meninggal dunia karena komplikasi.

Hampir semua orang yang berada di sekitar Pulau Bikini Atoll terkontaminasi dengan tingkat yang berbeda-beda. Bahkan personel yang ada di bunker Pulau Nan harus terjebak selama beberapa waktu ketika tingkat radiasi eksternal mencapai 250 rontgen/jam setelah satu jam penembakan.

3. Soviet Test #123 (1961)

Soviet Test - inilah.com
Photo: PBS

Soviet Test #123 adalah salah satu dari 57 tes nuklir yang dilakukan oleh Uni Soviet pada tahun 1961. Tes nuklir ini dilakukan di kepulauan Novaya Zemlya di Rusia Barat Laut.

Dari hasil test tersebut, bom nuklir yang dibuat oleh Uni Soviet ini menghasilkan 12.500 kiloton energi ledakan dan menghembuskan berbagai macam material dalam radius 2,1 mil atau 3,5 km.

Sayang tidak ada informasi dan foto dokumentasi lebih lanjut mengenai uji coba Soviet Test #123.

4. Castle Yankee (1954)

Castle Yankee - inilah.com
Photo: The George Washington University

Operasi Castle Yankee adalah serangkaian uji coba senjata termonuklir mutakhir yang menggunakan prinsip Teller-Ulam yang dilakukan dalam operasi Ivy Mike.

Perangkat nuklir ini juga disebut Runt II yang merupakan uji bukti dari TX/EC-24, desain kembaran dari Runt I TX/EC-17 yang ditembakkan di Romeo. Perbedaan antara dua perangkat ini terletak di pilihan bahan bakar termonuklirnya.

Jika Runt I menggunakan lithium alami (7,5% Li-6), maka Runt II menggunakan lithium yang diperkaya (37-40% Li-6).

Perangkat Runt II memiliki lebar 61 inci, panjang 225 inci, dan berat 39.600 lb. Seperti yang diharapkan, hasil ledakan Runt II melebihi Runt I. Bahkan hasil ledakannya mencapai 7,5-15 Mt dan menjadi hasil fusi terbesar dari perangkat apapun yang pernah diuji AS.

5. Castle Romeo (1954)

Castle Romeo - inilah.com
Photo: Visualcapitalist.com

Ledakan nuklir terdahsyat di dunia selanjutnya adalah Castle Romeo yang berlangsung di Kepulauan Marshall. Pada saat itu AS kehabisan pulau untuk melakukan uji tes nuklir, sehingga Romeo menjadi tes pertama yang dilakukan di tongkang di lautan.

Dari hasil uji coba yang dilakukan, nuklir ini menghasilkan 11.000 kiloton dan menghasilkan energi ledakan mencapai 4.000 kiloton. Bahkan sumber apinya bisa terlihat dari bawah seperti yang terlihat pada gambar dokumentasi di atas.

6. Soviet Test: #173, #174, #147 (1962)

Di tahun 1962, Uni Soviet kembali melakukan 78 uji coba nuklir, tiga diantaranya menghasilkan ledakan terkuat sepanjang sejarah. Tiga nuklir itu adalah #173, #174, dan #147, masing-masing nuklirnya menghasilkan sekitar 20.000 kiloton energi.

Tidak ada informasi lebih lanjut mengenai uji coba tes ini karena Uni Soviet merahasiakan operasi ini sehingga tidak ada foto atau video yang dirilis.

7. Soviet Test #219 (1962)

Soviet Test #219 adalah uji coba nuklir di atmosfer yang menggunakan rudal balistik antarbenua (iICBM). Bom ini meledak pada ketinggian 3,8 km di atas permukaan laut. Hasil ledakannya mampu mencapai 24.200 kiloton dan radius destruktif 41 km.

8. Tsar Bomba (1961)

Ledakan Nuklir Terdahsyat Di Dunia, Tsar Bomba - inilah.com
Photo: nuclearmuseum.org

Tsar Bomba (dalam bahasa Rusia, Царь-бомба) adalah bom hydrogen Soviet RDS-220 dengan nama kode Vanya.

Bom ini diledakkan oleh Uni Soviet pada 30 Oktober 1961 dan menjadi perangkat nuklir terbesar yang pernah diledakkan dan dibuat oleh manusia sepanjang sejarah.

Pembuatan perangkat nuklir ini dibuat oleh tim fisikawan yang dipimpin oleh Yuli Khariton. Bom hidrogen ini menggunakan tiga tahap, tahap pertama menggunakan bom atom tipe fisi yang berfungsi untuk memberikan tekanan pada tahap kedua, termonuklir.

Energi yang dihasilkan dari dua tahapan ini kemudian diarahkan untuk memicu ledakan termonuklir di tahap ketiga dengan tingkat ledakan yang lebih besar.

Secara teoritis, nuklir ini dapat menghasilkan sebanyak 100 megaton ledakan. Bahkan pesawat pengirim nuklir ini tidak dapat memiliki waktu untuk mundur ke jarak yang aman.

Tsar bomba memiliki berat 27 metrik ton atau 59.525 pon, panjang 26 kaki, dan diameter 6,9 kaki. Uji coba Tsar Bomba pertama dilakukan dengan menggunakan pesawat Tu-95 Soviet yang dikemudikan oleh Mayor Andrei Durnovtsev yang didampingi oleh pesawat pengamat Tu-16 yang bertanggung jawab mengumpulkan sampel udara dan merekam pengujian.

Tsar Bomba dipasang dengan parasut seberat hampir 1.800 lbs, yang memberikan waktu tambahan bagi pesawat pengebom dan pengamat untuk terbang sekitar 30 mil jauhnya dari titik peledakan.

Pada tanggal 30 Oktober 1961 pada pukul 11:32 waktu Moskow, bom tersebut meledak pada ketinggian 13.000 kaki dan dijatuhkan dari ketinggian 34.000 kaki.

Dari hasil pengamatan, daya ledakan Tsar Bomba mencapai 1.570 kali lebih kuat dari gabungan hasil bom yang dijatuhkan di Hiroshima dan Nagasaki, dan 10 kali lebih kuat dari semua senjata konvensional yang meledak selama Perang Dunia II.

Tidak hanya itu, ledakan Tsar Bomba juga mewakili 25 persen dari hasil letusan gunung berapi Krakatau yang terjadi pada tahun 1883.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button