Perwakilan SMA Binus School Simprug, Dewi Susianti turut hadir pada rapat bersama Komisi III DPR, terkait kasus perundungan (bullying) terhadap korban anak RE. Ia menyatakan sejauh ini pihak sekolah sudah melakukan beberapa hal.
“Kami juga dengan inisiatif akibat peristiwa tersebut, kami sudah mendatangi pihak korban untuk bagian daripada simpati kami terhadap anak korban dan memberi perhatian lebih kepada anak korban tersebut,” ungkap Dewi di ruang rapat Komisi III, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (17/9/2024).
Ia menyebut pihak sekolah selalu memfasilitasi empat kali mediasi antara anak korban, maupun terduga pelaku alias anak yang berhadapan dengan hukum.
“Namun memang dari keempat kali upaya kami belum membuahkan hasil kesepakatan damai dari kedua belah pihak,” ucap dia.
Tak hanya itu, pihak sekolah juga sudah berusaha kooperatif dengan menyerahkan berbagai data yang diminta penyidik, termasuk rekaman CCTV, serta keterangan dari para guru.
Ia mengatakan, berdasarkan keterangan investigasi yang dilakukan pihak sekolah, Dewi menyatakan tidak ada pengeroyokan melainkan perkelahian semata.
“Berdasarkan keterangan investigasi internal kita terhadap anak-anak yang terlibat di toilet tersebut, ya mereka mengatakan bahwa perkelahian itu suatu kesepakatan, mereka mau bertinjulah. Satu lawan satu. Ada wasit yang memberhentikan dan itu munculnya juga katanya berdasarkan investigasi kami, itu munculnya ide dari anak korban sendiri,” ujarnya.