SDN Kereo 1, Sekolah dengan Branding DrumBand di Tangerang

Setiap sekolah penting untuk memiliki branding atau citra tertentu sebagai acuan siswa untuk belajar yang sesuai dengan visi misi sekolah. Tentunya visi misi merupakan hasil riset terhadap kebiasaan siswa.

Demikian hal itu disampaikan Kepala Dinas Pendidikan Kota Tangerang, Jamaluddin saat ditemui di Lapangan Benteng Reborn, Dalam Acara Pembukaan O2SN dan FLS2N, Senin (13/6/2022).

Ia mengatakan, adanya brand sekolah dapat menyalurkan energi siswa sehingga tidak berperilaku buruk.”Pada awalnya pembentukan brand sekolah untuk mengurangi kebiasaan tawuran siswa,” kata Jamaluddin.

Tidak banyak sekolah di Kota Tangerang yang sudah memiliki citra tertentu. Salah satunya SDN Kereo 1 Kota Tangerang yang tahun lalu baru menjadi sekolah branding DrumBand. Setelah melalui usulan Kepala Sekolah dan Dewan Guru serta dorongan penuh oleh Dinas Pendidikan Kota Tangerang agar menetapkan sekolah branding.

Hal itu jadi pekerjaan penting SDN Kereo 1 untuk menciptakan citra siswa maupun sekolah, dan meningkatkan awareness di masyarakat.

Drumband merupakan kegiatan musik yang sebagian besar memanfaatkan perkusi, simbal dan Snare sebagai alat musiknya. Kegiatan ini sering ditemukan di SDN Kereo 1. Hampir setiap agenda sekolah, DrumBand SDN Kereo 1 jadi branding penyemangat sekaligus salah satu unggulan sekolah dalam hal kegiatan ekstra sekolah.

“Sekolah yang mampu memberikan pelayanan optimal kepada peserta didik semakin diminati masyarakat. Bahkan sekolah seperti ini terus berkembang dan meningkat jumlah peminatnya. Sebaliknya sekolah yang kurang mampu memberikan pelayanan yang baik akan semakin ditinggalkan.” ungkap Dahyo selaku Kepala Sekolah SDN Kereo 1.

Ia pun berharap, lewat sekolah Branding ini semangat bersaing dan unggul peserta didik SDN Kereo 1 kembali meningkat. Terlebih tahun ini sudah diperbolehkan tatap muka 100% dan menunggu kegiatan ekstarkurikuler khususnya DrumBand bisa mendapatkan lampu hijau dari pusat.

Dengan banyaknya rombongan belajar dan Peserta didik, sekolah ini sudah dirasa perlu menciptakan branding nya sendiri, layaknya sebuah perusahaan.