Sebanyak 40 Juta Buruh Diklaim Siap Dukung Ganjar-Mahfud di Pilpres 2024

Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Andi Gani Nena Wea mengeklaim ada sekitar 35 hingga 40 juta buruh yang siap memberikan dukungan pada calon presiden (capres)-calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD.

Klaim tersebut disampaikan Andi Gani tak lama setelah menemui Ganjar Pranowo dalam pertemuan kelompok buruh di Jalan Patra Patra Kuningan, Jakarta Selatan, Sabtu (3/2/2024).

“Perhitungan saya sekitar 35-40 juta suara buruh akan masuk ke pak Ganjar,” katanya.

Andi cukup optimis mayoritas suara buruh akan berpihak pada duet Ganjar-Mahfud  Dalam perhitungannya sekitar 50-70 persen dari total 125 juta suara buruh akan masuk kantong Ganjar-Mahfud di Pilpres mendatang.

“Karena buruh di Indonesia itu ada sekitar 125 jutaan. Termasuk buruh migran jadi hampir sekitar 50-70 persen bisa masuk ke pak Ganjar,” ujar dia menegaskan.

Lebih jauh, Andi menekankan, dua organisasi buruh paling besar di Indonesia yakni KSPSI dan Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) telah menegaskan komitmen untuk memenangkan Ganjar-Mahfud.

Ia optimis dengan dua dukungan kuat itu, Ganjar setidaknya bisa lolos ke putaran kedua Pilpres 2024. “Saya pastikan bahwa dengan adanya dukungan kuat ini saya meyakini walau di survei kita ketinggalan, saya meyakini kami lolos putaran kedua, kami menang,” kata Andi.

Sebelumnya dalam pertemuan dengan buruh, Capres Ganjar Pranowo berjanji bila dirinya terpilih menjadi presiden maka Undang-Undang Cipta Kerja akan direvisi.

“Saya kira semua masukannya bagus, terkait dengan klaster tenaga kerja rasanya UU ini perlu direvisi, perlu dikoreksi. Dan ini lah menurut saya agar terjadi keseimbangan,” katanya.

Ganjar menambahkan, ketidaknyamanan yang diungkapkan pihak buruh juga dirasakan oleh kelompok pengusaha. Ganjar berpandangan, jika mereka tidak nyaman, maka ada yang keliru dari UU Cipta Kerja yang disahkan di era Presiden Jokowi itu.

Mantan gubernur Jawa Tengah ini pun menyampaikan solusi yang sudah disiapkan dalam merevisi UU Ciptaker. Salah satunya dengan membangun konsensus dengan seluruh pemangku kepentingan.

 

 

Sumber: Inilah.com