Deretan petenis terbaik dunia akan berkumpul lagi dalam satu lapangan di Prosche Tennis Grand Prix di Stuttgart, Jerman.
Sebelas pemain teratas dalam ranking WTA, akan ambil bagian dalam turnamen tanah liat WTA 500 yang akan bergulir mulai hari ini hingga 21 April mendatang.
Mereka akan memperebutkan hadiah uang €142.610 atau setara Rp2,7 miliar, 500 poin peringkat, serta salah satu hadiah paling didambakan dalam tur: Porsche Macan Turbo.
Empat unggulan teratas yang juga merupakan empat pemain teratas dalam Peringkat PIF WTA, akan menerima bye di putaran pertama.
Petenis nomor 1 dunia Aryna Sabalenka berada di puncak klasemen. Ia mengincar gelar pertamanya di Stuttgart, setelah menjadi runner-up tiga kali berturut-turut antara tahun 2021 dan 2023.
Setelah absen, Sabalenka akan menghadapi Anastasia Potapova atau Clara Tauson di babak kedua. Jika unggulan tetap bertahan, Sabalenka akan menghadapi unggulan ke-8 Diana Shnaider di perempat final.
Unggulan keempat, Coco Gauff , melaju ke babak ini dan ia akan menghadapi petenis Jerman di babak kedua: pemain wild card Tatjana Maria atau pemain yang beruntung Ella Seidel .
Faktanya, kelima petenis Jerman dalam undian tersebut berada di babak ini. Unggulan ke-5 Jasmine Paolini berada di babak berikutnya, dan ia akan menghadapi wild card tuan rumah dalam dua pertandingan pertamanya. Paolini dan juara 2017 Laura Siegemund berpotensi bertemu di babak kedua.
Jika unggulan bertahan, bagian ini dapat mempertemukan dua pemain paling sukses tahun ini, unggulan ketiga Jessica Pegula dan unggulan keenam Mirra Andreeva .
Pegula datang ke Stuttgart setelah baru saja meraih gelar WTA 500 lapangan tanah liat pertama musim ini di Charleston. Ia memimpin Hologic WTA Tour dalam kemenangan pertandingan utama tahun ini, dengan 25 kemenangan.
Namun, Andreeva yang berusia 17 tahun tidak terlalu jauh tertinggal dalam hal kemenangan. Remaja tersebut telah memenangkan 20 pertandingan musim ini, didukung oleh gelar WTA 1000 berturut-turut di Dubai dan Indian Wells.
Unggulan kedua Iga Swiatek berada di dasar klasemen. Swiatek memiliki catatan 10-1 sepanjang kariernya di Stuttgart, setelah memenangkan gelar pada tahun 2022 dan 2023 sebelum rekor sempurnanya dipecahkan oleh Elena Rybakina di semifinal tahun lalu.
Jika Swiatek berhasil mencapai perempat final, ia bisa menghadapi unggulan ke-7 Emma Navarro . Atau, Swiatek bisa menghadapi mantan juara Roland Garros Jelena Ostapenko di sana — dan Ostapenko unggul 5-0 atas Swiatek.