News

Sebelum Diberi Hijab, Wanita Penyintas Gempa di Turki Sempat Menolak Keluar Timbunan Puing

Jika iman telah tumbuh sbur dalam jiwa, tak ada apa pun yang dapat mengalahkannya. Selain video seorang ulama yang tak beranjak dari duduknya selain terus berdoa, dari peristiwa gempa 7,8 SR di Turki dan Suriah warga dunia mendapat pelajaran lain saat seorang wanita korban gempa sempat menolak keluar dari timbunan puing yang berhasil digali satuan penyelamat. Ia baru mau keluar setelah relawan menyerahkan selembar hijab untuk ia kenakan.

Dari video yang tersebar viral di media sosial, serta diunggah ulang The Munsif Daily dan Anadolu Agency itu tampak Wanita korban gempa itu menolak keluar puing-puing bangunan yang menimbunnya. Alasannya, ia tak menggunakan hijab. Bahkan, dari dialog dengan relawan penolong terungkap bahwa ia berkeras  meminta hijab lebih dulu, meski relawan telah menawarinya air minum berkali-kali.

Untunglah, relawan segera menemukan hijab, yang segera diberikan kepada Wanita tersebut. Barulah di wanita keluar dari timbunan puing akibat gempa.

Sebenarnya, situasi saat si wanita menolak keluar tumpukan puing jika tanpa jilbab itu pun, masih tergolong kritis. Terlihat beberapa relawan pria tampak tergesa-gesa, meminta si wanita untuk keluar karena tumpukan puing itu pun masih mungkin kembali runtuh. Tetapi dengan keyakinan di jiwanya, si Wanita tetap berkeras enggan keluar dari kolong puing karena tak memakai hijab.

Segera setelah melihat Wanita yang kini mengenakan jilbab itu merangkak keluar dengan hati-hati, seorang relawan berteriak kagum. “Bibi, aku cinta imanmu! Aku cinta itu!”teriak relawan tersebut. “Keluarlah hati-hati, kami adalah anak-anakmu.”

Mulanya video tersebut diunggah akun Instagram @ilmfeed, Jumat (10/2), dan segera viral. Apalagi setelah situs berita The Munsif Daily dan kantor berita Turkiye, Anadolu Agency, ikut memuatnya.

Earthquake Survivor REFUSES to come out WITHOUT #HIJAB!” tulis Ilmfeed.

Segera Ilmfeed memuatnya, respons pun berdatangan dari warganet.

“Saya tidak bisa berhenti menangis. Semua video ini membuat saya merasa sangat buruk, tetapi yang satu ini sangat memukul saya sebagai seorang wanita. Peristiwa ini benar-benar mengingatkan saya akan pentingnya Islam dalam kehidupan kita. Masya Allah,” komentar @sammoina. “Masha Allah. May Allah grant us strong iman like her always,” kata dia, berharap dalam doa.

“Ya Allah, tolong mudahkan urusan para korban gempa di Turki, Suriah, Palestina dan semua orang di seluruh dunia yang menderita,” tulis @siti_syahidah. “Tolong beri mereka Jannah untuk kesabaran mereka, dan mereka yang meninggal karena bencana alam. Semoga Allah juga memudahkan kita untuk membantu mereka, sehingga bisa menjadi alasan bagi kita untuk masuk Jannah. Aamiin.”

Per Sabtu (11/2), Aljazeera melaporkan bahwa korban tewas akibat gempa Turki-Suriah telah mencapai 24.000 jiwa, jauh melebihi prediksi korban versi WHO yang dilansir tak lama setelah terjadinya gempa. Di Turkiye, jumlah kematian telah meningkat menjadi 20.665, kata Otoritas Manajemen Bencana dan Darurat (AFAD) negara itu. Media Turkiye mengatakan, hampir 93.000 korban telah dievakuasi dari zona gempa di selatan negeri itu. Lebih dari 166.000 personel terlibat dalam upaya penyelamatan dan bantuan. Sementara di Suriah, hingga Sabtu lalu lebih dari 3.500 orang dilaporkan tewas. [Anadolu Agency/ The Munsif Daily]

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button