Aktor film senior Subarkah Hadisarjana meninggal, Selasa (11/3/2025), dini hari pada usia 67 tahun. Almarhum dimakamkan di TPU Karabha, Tapos, Depok, Jawa Barat.
Anak almarhum Subarkah Hadisarjana, Danan, mengatakan sang ayah mengidap kanker Nasofaring dan telah dialaminya sejak 2022.
Menurutnya, Subarkah juga sempat melakukan pengobatan kemoterapi hingga radiasi kanker.
“Ada sel kanker disitu, saya lupa nama kankernya apa yang menyerang THT-nya. Kurang lebih dua tahun itu sudah menjalani kemo dan radiasi, mungkin fisiknya beliau nggak kuat ya buat jalanin kemo sempat berhenti juga waktu itu,” kata Danan saat ditemui Inilah.com di TPU Karabha, Tapos, Depok, Jawa Barat, Selasa (11/3/2025).
Sebelum wafat, kata Danan, Subarkah sempat dirawat di rumah sakit. Ia menambahkan, dua tahun lalu ayahnya juga sering ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) untuk melakukan pengobatan.
Ia pun menyebut, kondisi ayahnya semakin menurun hingga sulit berbicara meski dalam keadaan sadar.
“Jadi susah berdialog antara kita dan bapak. Tapi kesadarannya saya akui bapak masih sangat baik ya, dia masih merespon tapi tidak bisa dengan ucapan,” ujarnya.
Perjalanan Karir Subarkah
Subarkah Hadisarjana merupakan pengajar senior untuk Program Studi Desain Produk (Mode) Fakultas Seni Rupa dan Desain Institut Kesenian Jakarta. Ia sempat menjabat Wakil Dekan III Seni Rupa IKJ (2008) dan Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan, dan kini telah memasuki masa purnabakti pada bulan ini.
Lahir di kota Pare, Kediri, Jawa Timur, 25 Juni 1958, Subarkah adalah seorang seniman papan atas dari Indonesia, dikenal sebagai aktor film, banyak terlibat dalam pementasan teater.
Tak hanya sebagai pemain, namun juga sebagai penata rias, artistik, serta busananya di berbagai acara dan pentas Teater Populer, sebelum aktif di Teater Koma dan lainnya hingga kini.
Subarkah juga dipercaya sebagai penata rias dalam film Pengkhianatan G 30 S/PKI pada tahun 1982. Usai film tersebut, kegiatannya terus berlanjut dengan film “Djakarta 1966”, masih karya Arifin C Noer menangani spesial efek.
Ia juga pernah tampil di beberapa film seperti “Kipas-Kipas Cari Angin” tahun 1989, “Petualangan 100 Jam” tahun 2004 dan “Get Married 3” tahun 2011. Selain film layar lebar, Subarkah juga tampil di beberapa judul sinetron salah satunya “17th” dari rumah produksi Starvision Plus.