Direktur Ekonomi Center of Economics and Law Studies (Celios), Nailul Huda menilai saat ini Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump sedang bermain peran sebagai seorang bos. Hal ini menyusul pernyataan Trump, yang menyebut negara yang mencoba bernegosiasi dengannya usai penetapan tarif impor adalah ‘penjilat’.
“Trump sedang memainkan perannya sebagai ‘the boss’ dalam tatanan dunia sekarang ini, dengan mengatakan pimpinan negara yang ingin bernegosiasi, dengan sebutan penjilat,” tutur Huda kepada inilah.com saat dihubungi di Jakarta, dikutip Jumat (11/4/2025).
Sebagai seorang kepala negara, kata penjilat tentu hal ini tidak patut diucapkan. Ia berharap, usai Trump melontarkan pernyataan ini, maka negara lain tidak getol untuk negosiasi terhadap kebijakan Trump.
“Bagaimanapun negosiasi merupakan hal yang wajar. Saya rasa kekuatan negara lain jika disatukan, bisa mengalahkan hegemoni AS. Toh sekarang sudah globalisasi dimana setiap negara punya kekuatan masing-masing,” tandasnya.
Presiden Trump sebelumnya dalam pidato di acara Partai Republik pada Selasa (8/4/2025) malam, sempat mengolok-olok negara yang mendekatinya setelah ia mematok tarif impor secara gila-gilaan pada produk-produk asing.
“Negara-negara ini membujuk kami, menjilat saya. Mereka mengatakan ‘Tolong, Pak (Trump). Mari buat kesepakatan. Saya akan melakukan apa pun. Saya akan melakukan apa saja, Pak’,” kata dia sambil menirukan pernyataan para pemimpin negara yang membujuknya.
Pada kesempatan itu, Trump juga menyindir para kader Republik yang berupaya agar Kongres AS ikut turun tangan terkait pemungutan tarif sejumlah negara.
“Biar saya tegaskan, Anda tidak bisa bernegosiasi seperti yang saya lakukan,” tandasnya.