Seedorf: Vinicius Layak Ballon d’Or, Masalah Madrid-UEFA Harus Dipisahkan

Selasa, 29 Oktober 2024 – 14:01 WIB

Mantan pemain Real Madrid, Clarence Seedorf. (Foto: Getty images)

Berita Terkini, Eksklusif di WhatsApp Inilah.com

+ Gabung

Keputusan untuk tidak memberikan Ballon d’Or 2024 kepada bintang Real Madrid, Vinicius Junior, telah memicu perdebatan di kalangan penggemar sepak bola. Salah satu sosok yang terkejut dengan keputusan tersebut adalah mantan pemain Real Madrid, Clarence Seedorf. 

Gelandang legendaris Belanda ini secara terbuka menyatakan ketidaksetujuannya dan bahkan mengisyaratkan adanya kemungkinan konflik yang belum terselesaikan antara Real Madrid dan UEFA.

Seedorf, yang bermain untuk Los Blancos dari tahun 1996 hingga 2000, menyatakan keterkejutannya dalam sebuah wawancara dengan TNT Sports Brazil. Menurut Seedorf, ia merasa Vinicius pantas mendapatkan Ballon d’Or 2024 setelah musim luar biasa yang dijalani pemain asal Brasil tersebut bersama Real Madrid. 

Namun, hasilnya justru mengecewakan bagi Vinicius dan Madrid, karena penghargaan tersebut jatuh ke tangan gelandang Manchester City, Rodri, yang juga tampil gemilang dengan mengamankan gelar Premier League bersama City dan membawa Spanyol menjuarai Euro 2024.

“Saya memberikan suara hampir setahun yang lalu, dan saya merasa Vinicius pantas mendapatkan penghargaan ini,” ujar Seedorf dikutip dari Marca. 

Advertisement

Mantan gelandang berusia 48 tahun tersebut juga menambahkan, “Ini sangat disayangkan, karena saya pikir hal-hal seperti ini seharusnya dipisahkan, terutama bagi seorang pemain yang sedang berada di momen terbaiknya.”

Pemain yang belum lama ini menjadi mualaf tersebut tidak berhenti di situ. Ia bahkan mengisyaratkan adanya kemungkinan konflik di balik keputusan yang dianggap tidak adil ini. Menurut Seedorf, mungkin ada sesuatu yang belum terselesaikan antara Real Madrid dan UEFA, yang bisa saja memengaruhi hasil penghargaan Ballon d’Or tahun ini. 

“Sepertinya ada sesuatu antara Real Madrid dan UEFA yang sepertinya belum selesai,” kata Seedorf, memperkuat spekulasi adanya masalah yang lebih besar di balik keputusan tersebut.

Komentar Seedorf ini mengingatkan banyak pihak akan ketegangan yang telah terjadi antara Real Madrid dan UEFA dalam beberapa tahun terakhir, terutama terkait dengan peran Real Madrid dalam Liga Super Eropa, kompetisi tandingan UEFA yang sempat menimbulkan kontroversi besar di dunia sepak bola.

Seedorf, yang pernah bermain untuk klub-klub besar Eropa seperti Ajax, Sampdoria, Real Madrid, Inter Milan, AC Milan, dan Botafogo, menegaskan bahwa konflik semacam ini tidak seharusnya memengaruhi penghargaan individu seperti Ballon d’Or. 

“Masalah antara Real Madrid dan UEFA harus berada di luar urusan seperti ini. Ini sangat disayangkan,” tambahnya. 

Ia juga menekankan bahwa Vinicius berada dalam momen spesial, dan seharusnya hal-hal eksternal tidak memengaruhi pengakuan terhadap pencapaiannya di lapangan.

Keputusan untuk tidak memberikan Ballon d’Or kepada Vinicius Junior memang mengejutkan banyak pihak, terutama mengingat musim luar biasa yang dilalui pemain tersebut. Vinicius berperan besar dalam kesuksesan Real Madrid meraih gelar La Liga dan Liga Champions musim lalu, termasuk mencetak gol penting di final Liga Champions melawan Borussia Dortmund. Namun, penghargaan tersebut justru diberikan kepada Rodri, yang juga memiliki musim impresif bersama Manchester City.

Rodri tidak hanya membantu City meraih gelar Premier League, tetapi juga memainkan peran kunci dalam kesuksesan timnas Spanyol di Euro 2024. 

Dalam 50 pertandingan bersama Manchester City di musim 2023/2024, Rodri mencetak 9 gol dan memberikan 13 assist, sebuah kontribusi yang luar biasa untuk seorang gelandang bertahan. Selain itu, ia juga dinobatkan sebagai pemain terbaik Euro 2024, semakin mengukuhkan dirinya sebagai salah satu gelandang terbaik dunia.

Topik

BERITA TERKAIT