News

Sejumlah Media Asing Soroti Kenaikan Harga BBM di Indonesia

Minggu, 04 Sep 2022 – 13:23 WIB

Media Asing Bbm

(foto: Inilah.com/Didik Setiawan)

Kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) di Indonesia pada Sabtu (3/9/2022) mendapat sorotan dunia, dan sejumlah media asing ramai-ramai melaporkannya.

ABC News menulis laporan berjudul ‘Indonesia Hikes Fuel Prices by 30%, Cuts Energy Subsidies’.

“Harga bahan bakar telah meningkat sekitar 30 persen di seluruh Indonesia setelah pemerintah mengurangi dana subsidi tinggi yang telah menekan inflasi di ekonomi terbesar di Asia Tenggara di antara yang terendah di dunia,” tulis media asal AS tersebut, Sabtu.

Ada pula The Strait Times yang menyebut kenaikan harga BBM mencapai 32 persen. Menurut laporan portal berita asal Singapura itu, Presiden Joko Widodo menyebut keputusan untuk menggerek harga BBM di Indonesia sebagai ‘pilihan terakhir’ yang tentunya berat untuk dilakukan.

Sebab, menurut Presiden Jokowi, 70 persen dari subsidi tersebut hanya dinikmati oleh pemilik kendaraan pribadi.

“Pemerintah berkomitmen untuk memastikan penggunaan subsidi dan dana masyarakat tepat sasaran. Subsidi harus lebih bermanfaat bagi masyarakat miskin,” ujar Jokowi, tulis The Strait Times, Minggu (4/9/2022).

Hal senada juga dikabarkan oleh Al Arabiya. Portal berita asal Uni Emirat Arab itu menyebut, meski ada risiko protes warga secara massal, pemerintah Indonesia tetap menaikkan harga BBM.

“Indonesia telah menaikkan harga bahan bakar bersubsidi sekitar 30 persen pada hari Sabtu, ketika pemerintah bergerak untuk mengendalikan subsidi yang membengkak, meskipun ada risiko protes massal,” tulis Al Arabiya, Sabtu.

Beberapa media asing lain juga terpantau menyoroti kenaikan harga BBM di Indonesia. Sebut saja Bangkok Post dan Channel News Asia.

Sebagaimana diketahui, pemerintah Indonesia resmi menaikkan harga BBM. Presiden Jokowi menyebut peningkatan subsidi dari APBN sebagai alasan di balik kenaikan harga BBM bersubsidi, yakni Pertalite dan Solar.

“Yaitu mengalihkan subsidi BBM sehingga harga beberapa jenis BBM yang selama ini dapat subsidi mengalami penyesuaian,” kata Jokowi.

Adapun rincian kenaikan harga BBM adalah Pertalite naik dari Rp7.650 menjadi Rp10.000 per liter, Solar subsidi naik dari Rp5.150 menjadi Rp6.800 per liter, dan Pertamax naik dari Rp12.500 menjadi Rp14.500 per liter.

Kenaikan harga BBM ini memicu banyak aksi protes di berbagai daerah. Sejumlah mahasiswa di Makassar, Sulawesi Selatan, bahkan sempat menyandera truk tangki milik Pertamina untuk memblokade jalan sebagai aksi protes.

Tak hanya itu, puluhan ribu buruh juga dikabarkan akan menggelar aksi unjuk rasa menolak kenaikan harga BBM serentak di 33 provinsi pada Selasa (6/9/2022).

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button