Komisi Pemilihan Umum (KPU) menggelar rapat pleno rekapitulasi suara nasional lanjutan hari kedua, Kamis (29/2/2023) dengan dihadiri sebanyak 20 saksi.
Anggota KPU RI, Idham Holik mengatakan rapat pleno rekapitulasi tidak sesuai jadwal lantaran masih banyak saksi yang belum hadir. Karena keterlambatan saksi, rapat yang sejatinya digelar pukul 09.00 WIB baru dapat dimulai sekitar pukul 10.30 WIB.
“Total saksi yang hadir sebanyak 20 saksi. Ada saksi pasangan calon (paslon) nomor urut 3 Ganjar-Mahfud, nomor 2 Prabowo-Gibran dan paslon nomor urut 1 Anies-Muhaimin,” kata Idham saat membuka rapat pleno, Kamis (29/2/2024).
Ia melanjutkan, turut hadir saksi dari peserta pemilu partai politik. Mulai dari Partai Amanat Nasional (PAN), Golkar, PDI Perjuangan, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Kebangkitan Nusantara (PKN) dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
“Saksi dari partai politik yang hadir ada 8 saksi,” ujarnya.
Sebagai informasi, KPU tengah menggelar rapat pleno terbuka rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara tingkat nasional serta penetapan hasil pemilu serentak tahun 2024.
Rapat ini berlangsung sejak 28 Februari – 20 Maret 2024. Pada hari pertama rekapitulasi, KPU telah mengumumkan hasil suara pemilu 2024 di 7 negara Luar Negeri.
Dari hasil suara di 7 negara itu, pasangan Prabowo-Gibran memperoleh 12.879 suara, disusul Anies-Muhaimin 5.520 suara dan terakhir Ganjar-Mahfud 5.035 suara.
Leave a Reply
Lihat Komentar