News

Sekjen PBB Minta Kontribusi Negara Kaya Atasi Krisis Pangan Dunia

Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres mendesak negara-negara kaya untuk berkontribusi menanggung beban krisis pangan global. Kondisi ini menurut Guterres ditambah krisis perang Rusia-Ukraina.

“Sudah waktunya untuk dukungan besar dan murah hati sehingga negara-negara berkembang dapat membeli makanan dari pelabuhan ini dan lainnya dan orang-orang dapat membelinya,” kata Guterres dikutip pada Sabtu (20/8/2022).

Sebelumnya pada Jumat (19/8/2022) Guterres mengunjungi kota pelabuhan Ukraina, Odesa, untuk menlihat pengiriman biji-bijian, sehari setelah dia bertemu Presiden Volodymyr Zelenskyy dan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan di Kota Lviv.

Menurut dia, setiap kapal yang mengangkut bahan pangan juga merupakan kapal harapan bagi sebagian besar orang dan negara rentan di dunia.

Konflik militer yang dimulai pada akhir Februari telah mengganggu ekspor pertanian global dari Rusia dan Ukraina, hingga memicu tingginya harga internasional.

Namun, sebanyak 25 kapal yang memuat ribuan ton produk pertanian telah meninggalkan Ukraina sejak kesepakatan ekspor pangan penting tercapai bulan lalu.

Kesepakatan untuk membuka kembali tiga pelabuhan Ukraina di Laut Hitam ditengahi oleh Turki dan PBB.

Guterres menyebut kesepakatan ekspor tersebut belum pernah terjadi sebelumnya.

“Tetapi jangan lupa bahwa apa yang kita lihat di sini di Odesa hanyalah bagian yang lebih terlihat dari solusi,” ujarnya.

Upaya penting lainnya yang juga diperjuangkan PBB adalah akses tanpa hambatan ke pasar global untuk makanan dan pupuk Rusia yang tidak dikenai sanksi.

“Penting bagi semua pemerintah dan sektor swasta bekerja sama untuk membawa komoditas itu ke pasar,” kata Guterres.

Guterres juga dijadwalkan melakukan inspeksi ke Pusat Koordinasi Gabungan di Istanbul, yang dibentuk sebagai bagian dari kesepakatan biji-bijian.

Sumber: OANA/Anadolu

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button