Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto menyesalkan tindakan calon presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto atas pernyataan ‘Endasmu Etik’ di Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Partai Gerindra beberapa waktu lalu.
Menurutnya, ungkapan tersebut menunjukan ambisi Prabowo untuk meraih kekuasaan dengan menghalalkan segala cara, termasuk mengabaikan nyawa 13 aktivis di tragedi 1998.
“Kekuasaan tanpa etika dan moral membutakan nurani,” kata Hasto dalam keterangan yang diterima Inilah.com, Jakarta, Senin (18/11/2023).
Dalam agenda kampanyenya, yaitu blusukan yang dilakukan dibeberapa titik daerah, Hasto mengakui bahwa pernyataan yang dilontarkan Menteri Pertahanan tersebut ditanggapi negatif oleh masyarakat setempat. Bagi mereka, ‘Endasmu Etik, mencerminkan sikap Prabowo dalam meraih maupun menjalankan pemerintahan kedepan.
“Ketika etika-moral ditempatkan di bawah kekuasaan, maka sama saja dengan membutakan budi nurani,” tuturnya.
Di samping itu, Hasto menyebut bahwa masyrakat menilai bahwa gaya kepemimpinan Prabowo yang selama ini dipoles seperti Presiden Joko Widodo pada akhirnya kembali. Yaitu seorang Ketua Umum Partai Gerindra yang memiliki program, karakter hingga gaya kepemimpinan untuk kekuasaan semata.
“Harus disadari bahwa Etika dan moral bersumber dari agama dan pranata nilai-nilai dan falsafah kehidupan yang tumbuh dalam masyarakat. Mengabaikan etika sama artinya dengan abai terhadap pranata kehidupan baik,” jelasnya.
Sebagai informasi, beredar video yang memperlihatkan emosi Prabowo Subianto ketika disinggung perihal etika bernegara dalam debat perdana capres kemarin. Video yang diunggah dalam sosial media X oleh pemilik akun bernama @ARSIPAJA pada Sabtu (16/12/2023) pukul 07.00 WIB tersebut memperlihatkan pidato Prabowo dalam Rakornas kemarin.
“Bagaimana perasaan Mas Prabowo? Soal etik, etik, etik. Ndasmu etik,” kata Prabowo.
Video tersebut nyatanya berhasil menarik perhatian publik. Hal ini ditunjukan dengan penonton yang mencapai lebih dari 2,4 juta dan disukai sebanyak 6,4 lebih pengguna, unggahan.