Ngabuburit atau tradisi menunggu berbuka puasa ini biasanya diisi dengan kegiatan berburu takjil, melakukan kegiatan sosial atau sekadar berkumpul bersama kerabat. Namun sepertinya itu tak berlaku bagi pemain muda Persib Bandung, Beckham Putra Nugraha.
Membaca ayat suci Alquran menjadi pilihan Beckham menunggu waktu berbuka pada Ramadan tahun ini, selain melakoni latihan mandiri untuk menjaga kondisi fisik.
“Tadarus dan lebih banyak fokus untuk kegiatan ibadah. Biasanya dilakukan sebelum latihan mandiri menjelang buka puasa,” kata Beckham dalam keterangan resmi Persib Bandung, Senin (11/4/2022).
Pesepakbola berusia 21 tahun itu mengaku bulan ramadan kali ini terasa sedikit berbeda dengan tahun lalu. Pasalnya dulu, Beckham bersama rekan-rekannya di Maung Bandung masih melakoni latihan secara kolektif lantaran beberapa pertandingan Liga 1 tetap bergulir selama Ramadan.
Kini, dalam suasana libur kompetisi dan cenderung tanpa kegiatan olahraga sama sekali. Beckham lebih memilih banyak menghabiskan waktu dengan keluarganya di rumah.
“Jadi, Ramadan kali ini lebih banyak dengan keluarga. Sebab kemarin kan cukup lama meninggalkan Bandung. Jadi lebih memanfaatkan kebersamaan dengan keluarga,” ucapnya.
Sebelumnya, sejumlah kegiatan positif juga dilakukan oleh pemain Persib Bandung, sebut saja Febri Hariyadi dan kiper muda Aqil Savik.
Febri diketahui tetap menjalankan program latihan mandiri seperti yang dilakukan Beckham selama bulan Ramadan. Sebagai bagian dari ngabuburit, pesepakbola berusia 26 tahun cenderung melakukan aktivitas latihan pada sore hari.
“Ngabuburit sambil berlatih paling, di luar latihan sepakbola supaya kondisi fisik tetap terjaga,” kata Febri .
Sementara, kiper muda Persib, Aqil Savik juga tampak sibuk menjaga kebugaran dengan rutinitas latihan ringan. Penjaga gawang 23 tahun memilih melakukan sejumlah program latihan pada sore atau malam hari selama Ramadan.
“Rutinitas di bulan Ramadan sama saja, termasuk latihan menjaga kebugaran tetap saya lakukan. Kalau tidak sore, malam biasanya. Pastinya latihan tetap saya lakukan,” pungkas Aqil Savik. [AHA]
Beri Komentar (menggunakan Facebook)