Market

Selalu Ada Kabar Baik ketika Pasar Saham Kurang Baik

Analis optimistis adanya kabar baik di tengah situasi pasar saham yang kurang baik. Harapan itu datang, salah satunya dari indeks dolar AS yang melandai. Selebihnya, banyak saham sehat yang terkoreksi turun melampaui dosis fundamental.

Pada perdagangan Selasa (20/12/2022), IHSG berakhir melemah 11,382 poin (0,17%) ke posisi 6.768,316. Sepanjang hari, indeks mencapai intraday tertingginya di 6.792,203 atau menguat 12,505 poin dan terendahnya di 6.715,045 dari posisi pembukaan di angka merah 6.715,045 dari penutupan hari sebelumnya di 6.779,698.

Kepada Inilah.com saat dihubungi dari Jakarta, Selasa (21/12/2022) sore, Pengamat dan Praktisi Pasar Modal Sem Susilo memberikan penjelasannya berikut ini:

1. Kabar Baik

Selalu ada kabar baik pada situasi pasar yang kurang baik sekalipun. Indeks Dolar AS melanjutkan tren turun. Ini artinya pasar memproyeksikan inflasi akan terus melandai. Pasar pun mulai meninggalkan aset safe haven dan kembali pada aset bisnis termasuk saham.

2. Bobot Pasar

Perhitungan indeks atas dasar market weight berkonsekuensi menghasilkan indeks yang tidak riil. Hal ini seperti terjadi Selasa (20/12/2022) di mana Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Busa Efek Indonesia (BEI) turun 0,17%. Ini seakan BEI hanya mengalami koreksi ringan.

Padahal, di luar saham PT Bayan Resources Tbk (BYAN) yang naik 15,19%, IHSG sebenarnya turun 1,04% dengan komposisi 168 saham naik versus 359 saham turun.

3. Perjuangan

Dalam 10 tahun terakhir, setiap Desember, IHSG selalu positif. Desember tahu ini? Saat ini, IHSG sudah turun 4,43%. Semoga di sisa 7 hari perdagangan bursa lagi ada kabar baik. Sebab, sudah sangat banyak saham sehat yang terkoreksi turun melampaui dosis fundamental.

4. Teknodigital

Koreksi tajam saham teknologi dan bank digital menjadi pelajaran berharga bagi pelaku pasar untuk selalu menerapkan pola trading dan investasi sehat dengan mengacu fundamental bukan balapan dengan keliaran pasar.

5. Semangat

BEI saat ini berada di persimpangan menyambut 2023. Semoga ada kabar baik untuk semua.

6. Saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO)

Saham GOTO sudah tidak terlalu berdampak pada pasar. Sebab, bobotnya ke pasar alias market weight-nya sudah relatif kecil, yaitu 1,1%.

Unusual market activity atau UMA alias pergerakan dan perdagangan saham yang di luar kebiasaan ataupun nanti suspensi bukanlah solusi mujarab untuk stabilisasi saham GOTO.

Sebaiknya saham GOTO yang dimiliki pemegang saham lama kembali di-lock up alias dikunci kembali sampai pasar kondusif atau sampai kinerja GOTO positif. Hal ini kemungkinan besar akan direspons positif oleh pasar. Sebab, mereka lepas dari bayang-bayang guyuran saham lock up pemodal awal.

Disclaimer: Pelajari dengan teliti sebelum membeli atau menjual saham. Inilah.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan investor.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button