News

Selamat Jalan Senior, Doa Menteri Erick untuk Sang Mentor

Menteri BUMN Erick Thohir menyampaikan rasa duka atas meninggalnya anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) sekaligus pengusaha minyak, Arifin Panigoro.

Dikutip dari akun Instagram pribadi @erickthhir, Selasa (1/3/2022), dia menuliskan: “Inna lillahi wa inna ilaihi rajiu’un. Turut berduka cita atas berpulangnya mentor saya, Pak Arifin Panigoro.”

Selanjutnya, Menteri Erick menuliskan doa. “Semoga amal ibadahnya diterima, mendapat tempat yang baik di sisi Allah SWT, serta keluarga yang ditinggalkan ikhlas dan sabar. Selamat Jalan Pak AP. Allahummaghfirlahu warhamhu wa ‘aafihi wa’fu’anhu,”

Informasi saja, Arifin Panigoro pengusaha migas yang kondang lewat Medco Energi, wafat di usia 76 tahun. Meninggal sekitar pukul 02.29 PM waktu Rochester Minneapolis AS, atau pada Senin (28/2/2022), pukul 03.29 WIB.

Disampaikan Direktur dan Chief Administrative Officer MedcoEnergi, Amri Siahaan. “INNAA LILLAHI WAINNAA ILAIHI RAAJI’UNTELAH BERPULANG KE RAHMATULLAH. Bapak Dr HC. Ir. H.Arifin Panigoro bin Yusuf Panigoro. Usia: 76 tahun,” jelas dia, Senin (28//2/2022).

“Manajemen beserta seluruh Pegawai Medco Group turut belasungkawa dan duka cita sedalam-dalamnya dan kepada keluarga yang ditinggalkan agar diberi kekuatan dan ketabahan.” tambah Amri.

Pria berdarah Gorontalo yang lahir di Bandung pada 14 Maret 1945 ini, punya kekayaan Rp7,8 triliun. Menurut Majalah Forbes, Arifin adalah orang terkaya ke-47. Saat kuliah di ITB, dia sudah memulai berbisnis menjadi kontraktor instalasi listrik.

Setelah lulus dari ITB, Arifin beserta teman-temannya mencetuskan gagasan untuk membangun bisnis jasa pengeboran minyak dan gas pada 1980-an.

Arifin Panigoro dilantik sebagai Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) pada 13 Desember 2019 oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi). Arifin sempat terlibat dalam sepak bola nasional. Salah satunya dengan menggelar turnamen sepak bola Piala Medco.

Di ranah politik, siapa tak kenal Arifin Panigoro. Sempat menjadi petugas partai di PDI Perjuangan. Sempat menjabat Ketua Fraksi PDI Perjuangan di DPR.

Di era Presdien Gus Dur, dia dikenal sebagai motor kelompok Jenggala. Rumahnya pun dijadikan posko politisi Senayan. Bersama sejumlah pentolan PDI Perjuangan seperti Sophan Sophiaan, Roy BB Janis, Laksamana Sukardi dan Sukowaluyo Mintohardjo, dia bentuk Partai Demokrasi Pembaruan atau PDP. Lantaran logonya yang bernuanasa milenial, PDP sering disebut PDIP-nya milenial.

Namun parpol besutan Arifin ini, tak berumur panjang. Lantaran gagal menembus Senayan.Dan, Arifin Panigoro termasuk politisi senior pendukung Jokowi sejak awal.

Pada 2019, dia mendapat Tanda Kehormatan Bintang Mahaputera Nararya, berdasarkan Keppres 72/TK/TH 2019 tanggal 13 Agustus 2019. Selamat jalan senior.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Iwan Purwantono

Mati dengan kenangan, bukan mimpi
Back to top button