News

Semeru Erupsi, 93 Warga Mengungsi di Balai Desa

semeru-erupsi,-93-warga-mengungsi-di-balai-desa

Sedikitnya 93 warga yang tinggal di sekitar Gunung Semeru telah dievakuasi petugas dan kini terpaksa mengungsi di Balai Desa Sumberurip, Kecamatan Pronojiwo, Kabupatan Lumajang, Jawa Timur.

Mungkin anda suka

Mengutip akun Instagram Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) yang telah terverifikasi @bnpb_indonesia menyebutkan sejauh ini sudah ada 93 warga yang mengungsi pascaerupsi Gunung Semeru, Minggu (4/12/2022).

BNPB juga akan terus berkoordinasi dengan tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) di lokasi dalam melakukan kaji cepat, monitoring, dan evakuasi warga untuk meminimalisir dampak erupsi.

Sementara itu Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mengimbau kepada masyarakat agar tidak melakukan aktivitas apapun di sepanjang Besuk Kobokan, 13 kilometer dari puncak yang menjadi pusat erupsi.

Karena berpotensi perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 kilometer.

Sebelumnya Gunung Semeru, Jawa Timur meletus dan mengeluarkan guguran awan panas hingga ketinggian 1,5 km pada Minggu (4/12/2022).

PVMBG pun menaikkan status Gunung Semeru dari semula Level Siaga menjadi Level Awas terhitung mulai pukul 12.00 WIB.

PVMBG mencatat ada erupsi disertai awan panas guguran yang terjadi di Gunung Semeru pada pukul 02.46 WIB dengan tinggi kolom erupsi mencapai 1.500 meter di atas puncak.

Sumber awan panas guguran berasal dari tumpukan material di ujung lidah lava yang berada sekitar 800 meter dari puncak (Kawah Jonggring Seloko).

Awan panas guguran tersebut berlangsung menerus dan hingga pukul 06.00 WIB jarak luncur telah mencapai 7 kilometer dari puncak ke arah Besuk Kobokan.

Sejak pukul 00.00 WIB sampai 06.00 WIB, aktivitas kegempaan terekam sebanyak delapan kali gempa letusan, satu kali gempa awan panas guguran.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button