News

Sempat Bakar Ban dan Minta Akses ke Istana, Demonstran Tolak Kenaikan BBM Bubar Jalan

Demonstran yang menggelar aksi menolak kenaikan BBM di Patung Kuda, silang Monas, Jakpus, Selasa (13/9/2022), bubar jalan setelah sebelumnya sempat bakar ban dan ngotot minta akses menuju istana. Kericuhan sempat terjadi ketika demonstran yang terdiri atas gabungan mahasiswa memaksa membuka separator dan kawat berduri, namun aksi yang digelar hingga melewati batas waktu 18.00 WIB berlangsung kondusif dan tidak terjadi bentrok serius dengan aparat.

“Buka, buka, buka pintunya,” teriak massa aksi.

Demonstran tetap bertahan hingga pukul 19.15 WIB. Imbauan pihak kepolisian yang beberapa kali meminta mahasiswa untuk segera pulang dipenuhi. Padahal dalam aksi tersebut beberapa kali dari arah demonstran terlihat melempar botol ke arah barisan polisi yang dibalas aparat dengan menyalakan flare.

Massa demonstrasi akhirnya membubarkan diri sekitar pukul 20.00 WIB. Sebelum bubar, mereka sempat memberikan pernyataan sikap. Juru Bicara Aliansi Gerakan Buruh Bersama Rakyat (Gebrak) Nining Elitos menyampaikan massa yang terdiri dari mahasiswa, pelajar, buruh, perempuan, dan masyarakat sipil menjadi korban dari regulasi pemerintah.

Massa juga mengeritisi sikap pemerintah dan petinggi parpol yang hanya mendatangi rakyat ketika pemilu, namun ketika rakyat ingin menyampaikan aspirasi ke Istana malah dipagari kawat berduri dan water barrier. “Kami akan pastikan, kami tidak akan berhenti malam ini tapi kami akan terus konsolidasi perlawanan di berbagai daerah,” tandas Ninjng.

Pada kesempatan itu, dia menegaskan pihaknya telah memberikan pemberitahuan kepada Mabes Polri dan Polda Metro Jaya mengenai aksi hari ini. Selain meminta pemerintah menurunkan harga BBM, demonstran juga meminta UU Ciptaker dicabut dan Rancangan KUHP serta UU Sisdiknas dievaluasi.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button