Arena

Sempat Merepotkan, Bilqis Harus Kalah Rubber Game dari He Bingjiao

Bilqis Prasista kembali menunjukkan sinarnya di sektor tunggal putri bulutangkis dunia pada perempat final Uber Cup kontra China. Bermain di partai ketiga menghadapi pemain unggulan He Bingjiao, Bilqis mampu mengimbangi permainan peringkat 9 dunia itu.

Sejak awal Bilqis tak segan meladeni gaya permainan He Bingjiao. Pemain rangking 333 dunia itu cukup kuat bertahan, sanggup mengimbangi permainan rally, dan sesekali melancarkan gerakan menipu hingga membuat He Bingjiao mati langkah.

He Bingjiao yang belum tahu gaya permainan Bilqis tampak kebingungan untuk menemukan pola permainan guna mengantisipasinya.

Permainan Bilqis yang nyaris sempurna dari semua sisi membuat He Bingjiao banyak membuat kesalahan sendiri.

Sempat mengejar hingga 19-19, namun dua kesalahan He Bingjiao membuat Bilqis berhasil merebut gim pertama 21-19.

Di gim kedua, He Bingjiao langsung tampil menyerang sejak awal, memainkan ritme yang lebih cepat, tak memberikan kesempatan untuk Bilqis.

Gaya permainan He Bingjiao efektif dan mampu meninggalkan Bilqis 5-1. He Bingjiao mampu menjaga jarak poin hingga interval jadi miliknya, 11-6.

Selepas jeda, Bilqis yang tampil tenang mulai mengejar dan memperpendek jarak poin jadi 9-11. Namun He Bingjiao kembali menjauh dengan mengandalkan permainan cepat menyerang.

Sempat kembali memangkas jarak poin 17-18, namun Bilqis harus rela melepas gim kedua dengan kekalahan 18-21.

Berlanjut ke rubber game, Bilqis tampak mulai kelelahan hingga membuat banyak kesalahan. Sementara He Bingjiao tetap mempertahankan permainan seperti di gim kedua, cepat dan menekan.

Strategi tunggal China berhasil, He Bingjiao terus menjauh meninggalkan Bilqis dan mampu menutup gim penentuan dengan skor 7-21.

Dengan hasil ini, Tim Uber Indonesia kalah 3-0 dari China dan terhenti di perempat final. Di partai pertama, Indonesia menurunkan Komang Ayu Cahya Dewi untuk menghadapi peraih emas Olimpiade 2020, Chen Yu Fei.

Hasilnya, Komang harus kalah lewat dua gim langsung 12-21 dan 11-21.

Perjuangan tim putri Indonesia dilanjutkan dengan penampilan Febriana Dwipuji Kusuma/Amalia Cahaya Pratiwi vs Chen Qing Chen/Jia Yi Fan.

Sempat menunjukkan perlawanan sengit, Febriana/Amalia harus kalah 19-21 dan 16-21 dari ganda putri nomor 1 dunia itu.[Ivs]

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button