News

Sentil Balik BEM UI soal UU Ciptaker, Faldo Maldini: kok Baru Sekarang Peduli?

Stafsus Mensesneg Faldo Maldini menilai aneh dengan sikap Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia (BEM UI) yang selama ini terlihat cuek namun tiba-tiba peduli dengan terbitnya UU Cipta Kerja (Ciptaker).

Pasalnya, selama ini pemerintah telah membentuk Satgas Ciptaker untuk sosialisasi dan serap aspirasi dari masyarakat namun, BEM UI tidak pernah ikut terlibat, hanya teriak-teriak.

“Kalau Anda yang tidak pernah ikut, maka partisipasinya jadi tidak bermakna? Kalau memang peduli, ya datang dari kemarin-kemarin. Tapi kalau cuma teriak begini, ya silakan saja, apalagi kalau cuma itu kemampuan terbaik Anda,” ujar Faldo di Jakarta, Kamis (23/3/2023).

Faldo juga menilai sebagai mahasiswa yang terkenal pintar, seharusnya paham bahwa proses lahirnya UU Ciptaker ini sudah memenuhi prosedur dan sesuai aturan. Jadi salah besar jika BEM UI menyebut langkah pemerintah menerbitkan Perppu yang kemudian disahkan DPR jadi UU sebagai langkah inkonstitusional.

“BEM UI itu mahasiswa pintar, tapi kok pikirannya suka berbeda. Ya silakan saja menilai seperti itu. Faktanya, semua sudah diselenggarakan sesuai dengan prinsip dan prosedur, juga sesuai dengan konstitusi,” tegasnya.

Faldo lantas menyindir balik BEM UI yang narasinya mirip Lembaga Swadaya Masyarakat atau LSM yang didanai asing. Dia mengkhawatirkan perjuangan BEM UI dimanfaatkan pihak lain.

“Di sisi lain, mereka juga kadang naif. Banyak kepentingan memanfaatkan ketulusan perjuangannya. Narasinya mirip kayak LSM yang didanai asing, juga kelompok antipemerintah yang dari awal ‘asal bukan Jokowi’, biar laku dagangannya di 2024 nanti,” ujar Faldo.

Diketahui, BEM UI lewat media sosialnya mengunggah kritik kepada DPR sekaligus memuat meme Ketua DPR Puan Maharani berbadan tikus. Selain itu, kritik juga tertuju kepada Presiden Jokowi.

Dilihat dalam unggahannya, BEM UI memuat kritikan perihal sikap DPR dalam pengesahan Perppu Cipta Kerja menjadi undang-undang. BEM UI juga mengubah akronim DPR menjadi Dewan Perampok Rakyat.

Selain memuat sejumlah kalimat kritik, unggahan itu juga menampilkan animasi dengan memuat meme Puan dengan badan tikus. Animasi itu juga disertai tulisan ‘Kami Tidak Butuh Dewan Perampok Rakyat’.

Ketua BEM UI Melki Sedek Huang angkat bicara terkait unggahan tersebut. Dia menyebut hal itu sebagai bentuk kemarahan BEM UI atas sikap DPR. “Saya rasa keseluruhan publikasi kami tersebut sudah menggambarkan kemarahan kami terhadap DPR hari ini,” kata Melki saat dihubungi, Rabu (22/3/2023).

Melki menilai dengan sikap DPR yang mengesahkan Perppu Cipta Kerja menjadi UU berseberangan dengan kehadiran DPR yang seharusnya menjadi wakil rakyat. Dia menilai sikap DPR lewat pengesahan UU tersebut tidak sesuai dengan keinginan rakyat.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button