Sentil Cawagub Banten Dimyati, Golkar: Indonesia Pernah Punya Presiden Perempuan


Bendahara Umum (Bendum) Partai Golkar, Sari Yuliati memberikan komentarnya terhadap pernyataan Cawagub Banten, Dimyati Natakusumah dalam debat Pilgub Banten beberapa waktu lalu. Pasalnya, Dimyati menyebut wanita tidak boleh diberi beban berat apalagi jadi gubernur.

Menanggapi pernyataan tersebut, Sari mengatakan perempuan juga bisa menjadi pemimpin. Menurutnya, perempuan tidak hanya bisa menjadi Gubernur, namun juga bisa menjadi Presiden.

“Kalau perempuan itu jangankan gubernur, presiden kita juga punya perempuan. Dan Indonesia baik-baik saja bahkan lebih baik. Ketua DPR juga perempuan bagus-bagus juga,” kata Sari di Kantor DPP Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Jumat (18/10/2024).

Kendati demikian, Sari menilai maksud Dimyati memberikan pernyataan tersebut bukan untuk merendahkan perempuan. Dia pun tidak membantah pernyataan Dimyati mengundang kontroversi.

“Enggak, enggak saya enggak bilang (kelewatan) begitu ya yang bilang kamu ya,” ucapnya.

“Mungkin maksud dia enggak begitu, itu slip of tongue (salah bicara) saja,” kata Sari, menambahkan.

Sebelumnya, pada debat perdana Pilgub Banten, Rabu (16/10/2024) lalu, Cawagub Banten Ade Sumardi yang berpasangan dengan Cagub Airin Rachmy Diani memberikan pertanyaan ke Dimyati terkait tingginya kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak.

Dimyati menyebut bahwa wanita seharusnya dimuliakan, bukan malah diberi beban berat, termasuk menjadi Gubernur.

“Wanita itu harus mendapatkan perhatian karena memang wanita itu spesial. Kita harus melindungi wanita. Wanita jangan dikasih beban berat, apalagi jadi gubernur, itu berat loh. Maka laki-lakilah harus membantu memaksimalkan bagaimana Banten maju,” ujarnya yang kemudian disambut senyum tipis Airin.