Sentimen Perang Dagang AS, Rupiah Loyo di Rp16.340/US$


Rupiah kembali loyo terhadap nilai tukar dolar AS di tengah sentimen perang dagang AS dengan negara lainnya.

Mengutipi Refinitiv, rupiah ditutup melemah 0,43 persen di angka Rp16.340 per dolar AS pada Senin (10/2/2025). Sepanjang hari, rupiah tampak tak pernah berada dalam zona penguatan.

Sementara indeks dolar AS (DXY) pada pukul 13:57 WIB naik 0,23 persen di angka 108,29. Angka ini lebih tinggi jika dibandingkan dengan posisi Jumat (7/2/2025) yang berada di angka 108,04.

Rupiah masih tampak tertekan hingga akhir penutupan perdagangan hari ini di tengah sentimen perang dagang AS dengan negara-negara lainnya.

Presiden AS Donald Trump mengatakan pada Minggu (9/2/2025) bahwa ia akan umumkan tarif baru 25 persen. Hal ini berlaku untuk semua impor baja dan aluminium ke Negeri Paman Sam, dalam perombakan kebijakan ‘bea masuk logam’ besar-besaran yang dilakukan Trump.

Berbicara kepada wartawan di Air Force One dalam perjalanannya ke NFL Super Bowl di New Orleans, Trump juga mengatakan bahwa ia akan mengumumkan tarif timbal balik pada Selasa (11/2/2025) atau Rabu (12/2/2025), yang akan berlaku segera.

Ia mengatakan AS akan menyamakan tarif yang dikenakan oleh negara lain dan bahwa ini akan berlaku untuk semua negara. “Dan sangat sederhana, jika mereka menagih kami, kami menagih mereka,” kata Trump tentang rencana tarif timbal balik, seperti dikutip Reuters.

Apabila hal ini benar-benar terjadi, maka DXY berpotensi cenderung berada di level yang cukup tinggi dan berdampak pada rupiah yang tak kunjung lepas dari tekanan.