Arena

Jelang Piala Dunia U-20, FIFA Permasalahkan Rumput Stadion Manahan Solo

Usai meninjau Stadion Manahan Solo, Jawa Tengah untuk Piala Dunia U-20 pada 2023 mendatang, FIFA mempertimbangkan soal rumput stadion. Karena itu, Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka mengaku akan segera mengatasinya.

“FIFA itu, hanya mengecek persiapan sarana dan prasarana pendukung intinya semua sudah siap,” kata Gibran.

Gibran menjelaskan peninjauan dari FIFA tidak dilakukan di Solo saja, tetapi juga tiga kota lainnya yang menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20.

“FIFA menunjuk empat kota jadi tuan rumah Piala Dunia U-20 itu, Solo, Bali, Surabaya, dan Palembang. Solo termasuk Stadion Manahan semua sudah beres standar FIFA,” kata Gibran.

Menurut Gibran semua fasilitas dicek oleh FIFA baik lapangan dan ruang ganti. Pengecekan juga dilakukan di empat lapangan pendamping untuk latihan pemain seperti Lapangan Kota Barat, Sriwaru, Banyuanyar dan Stadion Sriwedari.

Gibran mengatakan menjadi catatan hanya masalah rumput saja, tetapi itu, mudah dapat diselesaikan. Ada alat pembelian tambahan. Standarnya arena dan lapangan pendamping sudah standar FIFA semua.

“Semua masukan dari FIFA akan ditindaklanjuti,” kata Gibran.

Diketahui, Stadion Manahan Solo di Jawa Tengah, menjadi salah satu arena utama penyelenggaraan pertandingan sepak bola Piala Dunia U-20 pada 2023 karena sudah berstandar internasional atau hampir selevel dengan Stadion Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button